JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob membuat sejumlah wilayah di Jakarta Utara menjadi tergenang. Banjir ini menyebabkan banyak motor yang terendam air laut.
Naiknya permukaan air laut hingga membanjiri jalanan ini membuat banyak sepeda motor milik warga sekitar terendam.
Disarankan untuk para pemilik motor untuk tidak menghidupkan kendaraan mesinnya. Sebab, tindakan tersebut justru akan memperparah kondisi mesin.
Baca juga: Ketahui Batas Aman Motor Terabas Banjir
Sepeda motor yang sebagian besar komponennya terbuat dari besi tentunya bukan sahabat air laut yang mengandung garam. Maka itu, perlu perbaikan yang tepat pada motor yang terendam air laut, apalagi jika sampai masuk ke bagian mesin.
View this post on Instagram
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, ada beberapa tahap dalam proses perbaikan motor dalam kondisi tersebut.
“Sudah pasti akan dicek dulu bagian mana saja yang rusak. Perlakuan pengecekan sama baik motor sport, bebek dan skutik,” ujar Endro, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mobil Terjang Banjir dan Robohkan Pagar Warga, Ingat Lagi soal Etika Berkendara
Endro menambahkan, motor harus dicuci terlebih dahulu sampai ke bagian dalam. Sebab, air laut dapat menyebabkan penimbunan kotoran dan kerak di bagian dalam. Khusus untuk skutik, pemeriksaan dilakukan juga dengan membuka seluruh komponen CVT.
“Dibuka semua cover-nya, dicuci bersih, dikeringkan. Baru dicek semua soket sambungan kabel dan bersihkan. Berikan cairan anti karat,” kata Endro.
Khusus untuk bagian yang dapat menampung cairan, seperti tangki bahan bakar juga perlu dibersihkan. Termasuk oli mesin juga wajib diganti. Sebaiknya, hindari menggunakan cairan yang sudah pernah terendam air.
Menurut Endro, penting untuk melakukan pengecekan pada komponen kelistrikan, di antaranya alternator, ECM, dan relay. Semua bagian harus dicek satu per satu.
“Semua cairan di motor harus ganti, berjaga-jaga untuk bekerja dengan baik. Semua komponen dilepas dan diperiksa apakah ada airnya atau tidak. Pengerjaan cepat atau tidak tergantung ketersediaan part yang dibutuhkan,” ujar Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.