BALI, KOMPAS.com - Sabtu (16/10/2021) dini hari tadi, tepatnya pukul 04.18 WITA, Bali diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8. Pusat gempa berada di darat 8 kilometer arah barat laut Karangasem.
Dua kabupaten di Bali yang paling terdampak akibat gempa tersebut yakni Kabupaten Karangasem dan Bangli. Akibat gempa tersebut, timbul sejumlah korban jiwa dan kerugian materiil.
Bagi pengendara sepeda motor, apa tindakan yang harus dilakukan jika terjadi gempa kembali di lingkungan sekitarnya?
"Segera menepi, berhenti, dan turun dari sepeda motor," kata Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Diskon PPnBM Dihapus, Harga LCGC Tidak Murah Lagi
Ia menegaskan, pengendara perlu memastikan kondisi di sekitarnya tidak ada kendaraan bertonase besar seperti bus dan truk. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko tertimpa kendaraan yang terguling akibat gempa.
Selain itu, Marcell juga mengingatkan untuk berhenti dan turun dari motor di lokasi yang jauh dari objek berbahaya, seperti pohon, tiang listrik, baliho, tebing, dan jembatan.
Lantas bagaimana jika gempa terjadi saat sedang berkendara di lokasi yang banyak terdapat objek-objek tersebut?
"Lanjutkan perjalanan dengan kecepatan rendah 10-20 km per jam (kpj) sampai ketemu area yang lapang dan aman untuk turun dari kendaraan," kata Marcell menjelaskan.
Baca juga: Avanza-Xenia RWD Mulai Setop Produksi?
Senada, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani juga memberikan saran yang serupa jika sedang berkendara di lokasi yang banyak terdapat objek berbahaya saat gempa.
"Jika guncangan relatif kecil sehingga masih bisa melanjutkan perjalanan, tetap lanjutkan perjalanan sampai ketemu area yang aman. Tapi jika memang tidak memungkinkan segera turun dari kendaraan dan cari tempat berlindung," kata Agus.
Meski begitu, tidak disarankan melanjutkan berkendara jika guncangan gempa membuat laju kendaraan tidak stabil. Jangan memaksakan diri berkendara dan lebih baik segera menyelamatkan diri dengan berjalan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.