Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Malas Rawat Motor di Musim Hujan

Kompas.com - 01/10/2021, 19:51 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir tahun memasuki musim hujan, para pengguna sepeda motor harus lebih berhati-hati berkendara di jalan raya karena licin dan rawan kecelakaan.

Selain soal cara berkendara, perlu diperhatikan juga perawatan motor di musim hujan sehingga kondisi tetap terjaga dengan baik.

Baca juga: Satu Lagi Kloningan Honda ADV 150

Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers Sumatera Selatan & Bengkulu, mengatakan, kondisi motor harus diperhatikan agar fungsi-fungsinya tetap prima.

"Tidak hanya itu, perawatan motor pun harus dilakukan di musim hujan agar terhindar dari kondisi yang mengganggu fungsi motor untuk digunakan beraktivitas,” ungkap Muslian dalam rilis resmi, Jumat (1/10/2021).

All New Yamaha Nmax 155Dok. YIMM All New Yamaha Nmax 155

1. Kebersihan

Motor dibilas setelah terkena hujan. Selain membuat kondisinya lebih bersih dan enak dipandang, tujuan lainnya agar terhindar dari gangguan pasir atau kotoran yang dapat merusak komponen pada sepeda motor.

2. Cek rantai

Jika motor memakai rantai maka jangan malas bersihkan rantai. Rantai yang terkena ajir hujan menjadi cepat kering dan mudah berkarat.

"Oleh sebab itu jika sudah terkena hujan sebaiknya rantai dicek dan dapat dilumasi dengan pelumas khusus rantai," kata Muslian.

3. Busi

Jika motor terpaksa melewati genangan yang cukup tinggi, sebaiknya pastikan mesin dalam keadaan mati.

Tetapi jika terlanjur melewati genangan tersebut yang mengakibatkan motor mogok, maka bisa jadi terdapat masalah di sistem pengapiannya.

Lakukan pengecekan busi, kepala busi, dan kap busi. Dan jika sudah terkena air disarankan untuk dilepas kepala businya lalu dibersihkan dan dikeringkan, lalu dipasang kembali.

"Apabila pengendara motor tidak paham untuk membuka busi, disarankan untuk menghindari genangan air yang tinggi dan apabila mogok dapat menghubungi Service Kunjung Yamaha (SKY) agar dapat dijemput ke lokasi," katanya.

4. Ban

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com