Mengenal Apa Itu RPM Mesin

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik sepeda motor dan mobil sering mendengar istilah rpm, namun tak mengetahui artinya. Terlebih bagi orang yang benar-benar awam.

Pada data spesifikasi kendaraan, informasi rpm biasanya muncul di kolom teknis soal performa dapur pacu yang dikaitkan dengan olahan tenaga serta torsi yang dikeluarkan mesin.

Sementara bagi yang biasa mengendarai mobil dan motor, rpm dijumpai pada speedometer atau tachometer, yang penampakannya berupa jarum panjang dan aktif bergerak saat pedal atau tuas gas dimainkan.

Baca juga: Xpander Mundur di Sitinjau Lauik, Masalahnya Bukan Soal FWD atau RWD

Lantas apa itu rpm ?

Tachometer

Untuk rpm sendiri merupakan kependekan dari revolutions per minute yang artinya adalah hitungan revolusi gerak memutar dari setang piston terhadap sumbu. Namun ada juga yang mengatakan rotasi per menit.

"Sebenarnya dua-duanya sama, mungkin sebagian lebih lumrah dengan rotasi per menit. Apa yang dimaksud rotasi adalah soal putaran dari setang piston pada kruk as atau crankshaft di dalam mesin dalam durasi satu menit," kata Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, kepada Kompas.com, Jumat (10/9/2021).

Lebih detailnya, 1 rpm memiliki pengertian 1 putaran dari kruk as yang dihitung secara per menit. Menurut Suparna, kebanyakan informasi rpm pada speedometer mobil dikalikan 1.000 (x1.000).

Artinya, bila jarum  bergerak dan berada di posisi 1, maka putaran crankshaft selama 1 menit sebanyak 1.000 kali, demikian juga seterusnya.

Baca juga: Jangan Salah Pilih Lajur yang Paling Aman di Jalan Tol

Kompas.com/Setyo Adi Honda CR-V Prestige 2021. Menawarkan fitur keamanan Honda Sensing

"Jadi kalau indikatornya pada angka 1 artinya 1.000 rotasi per menit, biasanya pada mobil dalam kondisi diam dan AC menyala. Bayangkan bila pada mobil atau motor balap, itu jauh lebih besar lagi," ucap Suparna.

Rpm juga jadi indikator kerja mesin, karena semakin tinggi rpm, otomatis putarannya makin besar. Korelasinya membuat kerja mesin semakin tinggi atau keras, efek sampingnya membuat mesin membutuhkan suplai bahan bakar lebih banyak.