Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Bus BTS Kemenhub Beroperasi di Banjarmasin

Kompas.com - 10/09/2021, 12:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kembali menambah layanan subsidi transportasi umum Teman Bus yang masuk dalam program Buy The Service (BTS) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran bus umum berbasis BTS diharapkan menjadi fasilitas baru masyarakat Banjarmasin untuk menekan kemacetan lalu lintas.

"Menggunakan transportasi umum jadi opsi pertama masyarakat kota yang makin modern. Sistem BTS yang dihadirkan di kota Banjarmasin juga diharapkan mendapatkan satu keistimewaan seperti dibuatnya jalur khusus," kata Budi, dalam keterangan resminya, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Leasing Bisa Menarik Kendaraan Tanpa Mekanisme Pengadilan

Menurut Budi, Banjarbakula yang jadi tempat BTS beroperasi merupakan kawasan aglomerasi yang terdiri dari Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.

Layanan Teman Bus BTS di BanjarmasinKEMENHUB Layanan Teman Bus BTS di Banjarmasin

Kemenhub menyediakan 77 unit bus BTS di Banjarbakula yang akan melayani empat rute dengan 195 titik halte. Untuk posisinya terdiri dari :

1. Terminal Km 17 sampai Terminal Simpang empat
2. Taman Siring Km 0 Banjarmasing-Terminal Km 17
3. Terminal Handil Bakti - Terminal Km 6-Simpang Empat Trans
4. Terminal Km 17 Gambut Barakat-Simpang 2 Bantok.

Menurut Budi, persiapan angkutan massal dilandasi dalam Undang Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) 2009 pada pasal 158, yakni pemerintah menjamin ketersediaan angkutan massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan kendarana bermotor umum di kawasan perkotaan.

Selain itu, ada juga Peraturan Meneteri Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pemberian Subsidi Angkutan Penumpang Umum Perkotaan, yang direalisasi dalam program BTS dengan membeli layanan dari operator melalui standar pelayanan minimal (SPM) yang ditetapkan Kemenhub.

Program BTS sendiri diklaim Budi memiliki dua strategi untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi agar bisa mengurangi kemacetan, yakni push dan pull strategy.

Layanan Teman Bus BTS di BanjarmasinKEMENHUB Layanan Teman Bus BTS di Banjarmasin

"Ini dilakukan untuk mendorong masyarakat keluar dari zona nyaman tidak menggunakan angkutan pribadi. Hal ini memangkas pengaturan ruang jalan, pengaturan ruang parkir, pengaturan waktu," ujar Budi.

Baca juga: PO EPA Star Merilis Empat Bus Baru dari Karoseri Tentrem

Sementara untuk pull strategy, dilakukan guna menarik masyarakat menggunakan bus. Dengan demikian, pemerintah harus menanggung risiko, serta pemerintah memberikan lisensi kepada operator dengan SPM dan mekanisme sanksi, juga memberikan prioritas angkutan agar memiliki layanan yang terbaik.

Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani menjelaskan, perubahan pola pikir demi meningkatkan era lama menuju era baru merupakan intervensi dari pemerintah pusat ke daerah.

Menhub Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas bus angkutan massal BTS dari Terminal Terpadu Tipe A - Amplas, Kota Medan, Minggu (8/11/2020)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Menhub Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melepas bus angkutan massal BTS dari Terminal Terpadu Tipe A - Amplas, Kota Medan, Minggu (8/11/2020)

Kehadiran BTS juga cukup mendapat respon positif dari masyarakat yang dibuktikan dari jumlah penumpang yang menggunakan transportasi subsidi ini.

"Antusiasme masyarakat terhadap layanan BTS sangat tinggi, di kota-kota sebelumnya sudah mencapai 6.231.839 penumpang," kata Yani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com