JAKARTA, KOMPAS.com - Sepak terjang Toyota di dunia motorsport, khususnya balap mobil sudah cukup mendunia. Bahkan tak sedikit inovasi dan teknologi yang lahir dari lintasan balap, kini bisa dinikmati pada produk yang dijual massal.
Karir Toyota di lintasan balap dimulai sejak 1957 dalam ajang Mobilgas Round Australia Rally. Sejak itu, Toyota makin serius menggeluti dunia balap, khususnya di daratan Eropa sampai akhirnya memiliki Toyota Team Europe di Brussel, Belgia.
Beragam pencapaian di dunia balap telah berhasil dikantongi, bahkan sampai memasuki ajang paling bergengsi, yakni Formula 1 (F1) pada 2002 hingga 2009.
Selanjutnya, pabrikan asal Jepang ini memilih fokus pada mobil balap dengan basis produksi massal untuk menjalankan misi making ever better-cars. Berangkat dari itu, ragam pencapaian dari mobil massal yang dikembangkan menggunakan teknologi balap juga memiliki prestasi yang gemilang.
Baca juga: Lebih Buas, Fortuner GR Sport Meluncur di Thailand
Toyota Gazoo Racing (TGR) menjadi salah satu milestone dalam rekam jejak Toyota di dunia motorsport yang kini namanya mulai dikenal pada jajaran produk massal Toyota.
Gazoo Racing sendiri resmi berdiri pada 2015, tapi jauh sebelumnya, nama tersebut sudah digunakan para karyawan yang secara suka rela bergabung dalam tim balap di 2007 untuk mengikuti ajang ketahanan Nurburgring 24 jam di Jerman.
Para karyawan Toyota yang bergabung sebagai pembalap dan mekanik, termasuk Akio Toyoda sebagai master driver, berjibaku di kerasnya persaingan balap nonstop 24 jam dengan mengandalkan dua unit Toyota Altezza RS200.
Berkat semangat dan tekad yang kuat, Toyota Gazoo Racing sukses menyelesaikan balapan yang menjadi pencapaian pertama sekaligus menggambarkan bagaimana TGR didirikan dari semangat menghadapi tantangan.
Ragam prestasi sukses diraih Toyota Gazoo Racing dalam berbagai ajang kejuaran dunia. Berikut rekam jejak TGR di dunia motorsport ;
- World Endurance Championship (WEC)
TGR mengandalkan Toyota TS050 Hybrid saat pertama kali terjun di balap ketahanan dunia 2016 (World Endurance Championship/WEC 2016). Meski kalah, namun TGR mampu menjalankan misi balap WEC di tahun pertama dengan merai gelar juara pertama di Fuji 6 jam, Jepang, serta menutup musim pada peringkat ketiga.
Baca juga: Mobil Listrik Mungil dari Aliansi Nissan-Mitsubishi Meluncur 2022
Ajang WEC 2018-2019 menjadi masa keemasan TS050. Gelar juara dunia konstruktor WEC 2018-2019 sukses diraih TGR, bahkan pembalapnya dinobatkan sebagai juara dunia pembalap WEC 2018-2019. Rekor tersebut berlanjut ke musin berikutnya, dan meski terkendala pandemi Covid-19, TGR kembali menyandingkan gelar juara dunia pembalap dan pabrikan.
Prestasi Gazoo Racing juga berbuah manis dalam kejuaraan Le Mans 24 jam yang dikuasai selama dua musim. Pada 2018-2019 di Le Mans, TGR menjadi dua kali juara, artinya ada tiga kemenangan yang dikantongi setelah gagal di 2016.
Pada 2021, WEC mengenalkan era baru dengan dikenalkannya kelas Hypercar yang jadi kasta tertinggi balap ketahanan dunia. TGR tak tinggal diam dan menyiapkan Toyota GR010 Hybrid yang langsung menghasilkan kemenangan pada 3 ajang WEC 2021.
- World Rally Championship (WRC)