ARAGON, KOMPAS.com - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memberikan kritik pedas buat Vinales. Petinggi Yamaha itu menyebut The Top Gun terlalu sering mengeluh.
Keluhan tersebut bukan hanya disampaikan di internal Yamaha tapi ke umum. Sebelum akhirnya bercerai, Jarvis mengatakan Yamaha sudah pernah bicarakan soal itu kepada Vinales.
Baca juga: Marquez Dianggap Lebih Hebat di Atas Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa
"Tentu, kami berbicara dengannya sesudahnya. Kami mengeluh kepadanya," kata Jarvis mengutip Speedweek, Selasa (7/9/2021).
"Tapi contoh ini menunjukkan masalahnya. Mungkin seorang pebalap harus bekerja lebih di belakang layar, dia harus membangun tim yang kuat," katanya.
Saat pindah dari Yamaha, Vinales menyebut bahwa dia harus berpikir lebih baik tentang menandatangani kontrak di masa depan.
Dia telah memenangkan delapan balapan dengan Yamaha dalam tempo empat setengah tahun, tapi Fabio Quartararo hanya butuh 13 bulan untuk melakukannya.
"Semua pebalap harus khawatir tentang kesalahan mereka sendiri," kata Jarvis.
Baca juga: PPnBM 25 Persen, Harga Raize di Jawa Tengah Naik sampai Rp 15 Jutaan
"Pabrikan dan tim Yamaha benar-benar bertekad untuk sukses dengan Maverick. Kami bersama selama lima tahun dan itu adalah investasi besar bagi kami," katanya.
"Kami memiliki keinginan besar untuk mencapai hasil yang diinginkan bersama. Apakah kami membuat kesalahan? kami yakin akan melakukan beberapa," kata Jarvis.
Petinggi Yamaha itu mengatakan selalu ada jatuh bangun dalam mengembangkan motor, tapi semua sudah berusaha semampunya.
"Sudahkah kami selalu berhasil mendapatkan motor terbaik? Mungkin tidak. Tapi itu hidup. Enam produsen mengambil bagian. Hanya satu yang bisa menang," kata Jarvis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.