JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi merupakan sebuah proses berkendara dalam mengontrol kendaraan secara benar dan bertanggung jawab. Untuk memenuhi unsur tersebut, dibutuhkan teknik dalam mengolah atau memutar kemudi yang memenuhi syarat keamanan.
Cara seseorang memegang kemudi mobil berbeda-beda terutama pada saat berbelok, namun belum tentu melakukannya dengan baik dan benar. Kebanyakan dari mereka memegang kemudi sesuai dengan kenyamanan pada saat mengemudi.
Baca juga: [POPULER OTOMOTIF] Pengemudi Bus Ugal-ugalan Kena Batunya | Kijang Innova Mundur di Tanjakkan Curam
Padahal posisi tangan di kemudi mobil pada saat berbelok juga menentukan keselamatan dalam berkendara.
Dengan posisi tangan yang benar, maka respons pengemudi dalam mengantisipasi situasi dan mengambil tindakan pada saat berbelok juga tidak akan terganggu. Lantas, bagaimana cara memegang kemudi yang benar dan aman pada saat berbelok?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, posisi pemegangan setir saat akan berbelok merupakan salah satu yang mempengaruhi keamanan berkendara.
Baca juga: Daftar Harga Suzuki Katana Bekas, Mulai Rp 40 Jutaan
"Sebenarnya memegang setir yang benar juga tergantung jenis kendaraannya, utamanya kedua tangan bertumpu pada konstruksi setir (penghubung antara lingkar setir dan as setir), karena pada titik tersebut merupakan yang terkuat ketika menerima impact," kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Usahakan untuk mengatur posisi tangan tidak lebih tinggi dari jantung. Hal ini dimaksudkan agar aliran darah lancar pada saat terjadi keadaan emergency atau darurat.
Posisi tangan ketika memutar kemudi yang benar yakni memutar dari sisi luar setir. Jangan gunakan sisi dalam setir karena mempengaruhi respons saat berbelok.
"Putar setir dari arah luar grip setir dengan teknik pull and push atau hand over hand, dengan teknik tersebut pengemudi akan dapat lebih mudah menstabilkan kendaraan," ucap Sony.
Baca juga: Cara Melewati Tanjakan Pakai Mobil Transmisi Matik, Jangan Lupa Pindah Gigi
Dengan menggunkan teknik dan cara tersebut, respons pengemudi dalam menghadapi kondisi darurat juga akan lebih cepat. Tidak disarankan untuk memutar setir dengan menarik setir dari dalam setir.
"Kalau dari dalam itu prinsip keamanannya tidak didapat, saat kondisi selip atau pecah ban setir cenderung liar, sehingga jari bisa mengganjal setir dengan arah yang tidak terkontrol dan bahu tangan bisa cidera akibat salah dalam mengantisipasi," kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.