ARAGON, KOMPAS.com - Belum lama ini Maverick Vinales pamer mengendarai motor Aprilia RS-GP 21. Vinales mengatakan senang dan punya perasaan bagus terhadap motor barunya.
Vinales juga memberi kesan bahwa nuansa paddock di Aprilia bisa membuatnya lebih berkembang ketimbang di Yamaha. Hal yang cukup membuat kesal para petinggi Yamaha.
Baca juga: Marquez Dianggap Lebih Hebat di Atas Stoner, Lorenzo, dan Pedrosa
Sebab Vinales sebetulnya baru saja bercerai dengan Yamaha. Bahkan perceraiannya tidak baik-baik. Yamaha memajukan jadwal pemutusan kontrak terkait aksinya di GP Austria.
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, memberikan kritik pedas buat Vinales. Petinggi Yamaha itu menyebut Vinales terlalu banyak mengeluh.
Padahal hal semacam itu sudah diatur di dalam kontrak soal nama baik tim. Bicara hal miring mengenai tim juga tidak membuatnya tampil lebih cepat di lintasan.
"Ya, tentu saja kami memiliki kontrak seperti itu. Dan tentu saja ada hal-hal yang tidak bisa dikatakan. Tetapi Anda tidak dapat mencegah pebalap mengekspresikan perasaan mereka," katanya mengutip Speedweek, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: PPKM Level 3 Diperpanjang, Ganjil Genap di Jakarta Tetap Berlaku
"Namun, ada garis tertentu dan batas tertentu yang tidak boleh dilampaui dalam konteks seperti itu," kata Jarvis.
"Jelas, Anda ingin pebalap yang pintar dan menghindari pernyataan negatif.
"Karena Anda tidak akan lebih cepat dan Anda tidak meningkatkan kinerja Anda, jika Anda hanya mengkritik tim Anda, petinggi dan teknisi Anda. Itu fakta," katanya.
"Anda dapat mengungkapkan pendapat Anda dalam rapat tertutup. Tetapi Anda seharusnya tidak melakukan ini di depan umum," kata Jarvis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.