Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terparkir Lama di Garasi Selama PPKM Darurat, Bensin Bisa Basi?

Kompas.com - 10/07/2021, 12:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari virus corona atau Covid-19 yang kian melonjak, membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali sejak 3 hingga 20 Juli 2021.

Beberapa kantor atau perusahaan pun diimbau untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Hal ini tentunya membuat intensitas dalam menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang. Alhasil, kendaraan kesayangan hanya akan terpakir di garasi untuk waktu yang cukup lama.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Safety Riding Sejak Dini

Ada anggapan yang mengatakan bahwa kendaraan yang terlalu lama tidak digunakan bisa membuat bensin menjadi basi atau kedaluwarsa. Lantas, apakah hal tersebut benar?

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, bensin yang didiamkan terlalu lama sebenarnya tidak akan mengalami kedaluwarsa, hanya saja kualitasnya akan menurun.

“Karakter Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri itu memiliki kandungan oktan, yang jika diendapkan teralalu lama akan membuat kadar oktan menurun,” ucap Paimin saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Akibatnya, mobil tidak akan bisa menghasilkan tenaga seperti pada saat baru melakukan pengisian bahan bakar, walaupun masih bisa berjalan seperti biasa.

“Biasanya perubahan ini terjadi jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu 2 sampai 3 bulan, namun untuk berapa banyak kadar oktan yang berkurang harus dilakukan riset lebih lanjut,” kata Paimin.

Baca juga: Tips Dasar Belajar Mengendarai Motor Kopling Manual untuk Pemula

Hal senada juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.

Menurutnya, meskipun mobil didiamkan dalam waktu yang lama, bensin tidak akan basi atau kedaluwarsa.

“Memang mobil yang bertahun-tahun tidak dinyalakan saat buka tutup tanki bensin baunya akan berbeda, seperti bau tengik. Hal ini terjadi karena kondensasi penguapan dalam tangki yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi tersebut. Namun kendaraan tetap masih bisa berjalan,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau