JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas dari virus corona atau Covid-19 yang kian melonjak, membuat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan Bali sejak 3 hingga 20 Juli 2021.
Beberapa kantor atau perusahaan pun diimbau untuk menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Hal ini tentunya membuat intensitas dalam menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil akan berkurang. Alhasil, kendaraan kesayangan hanya akan terpakir di garasi untuk waktu yang cukup lama.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa kendaraan yang terlalu lama tidak digunakan bisa membuat bensin menjadi basi atau kedaluwarsa. Lantas, apakah hal tersebut benar?
Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin mengatakan, bensin yang didiamkan terlalu lama sebenarnya tidak akan mengalami kedaluwarsa, hanya saja kualitasnya akan menurun.
“Karakter Bahan Bakar Minyak (BBM) sendiri itu memiliki kandungan oktan, yang jika diendapkan teralalu lama akan membuat kadar oktan menurun,” ucap Paimin saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Akibatnya, mobil tidak akan bisa menghasilkan tenaga seperti pada saat baru melakukan pengisian bahan bakar, walaupun masih bisa berjalan seperti biasa.
“Biasanya perubahan ini terjadi jika mobil tidak dinyalakan dalam waktu 2 sampai 3 bulan, namun untuk berapa banyak kadar oktan yang berkurang harus dilakukan riset lebih lanjut,” kata Paimin.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.
Menurutnya, meskipun mobil didiamkan dalam waktu yang lama, bensin tidak akan basi atau kedaluwarsa.
“Memang mobil yang bertahun-tahun tidak dinyalakan saat buka tutup tanki bensin baunya akan berbeda, seperti bau tengik. Hal ini terjadi karena kondensasi penguapan dalam tangki yang dapat menyebabkan bensin bercampur dengan air kondensasi tersebut. Namun kendaraan tetap masih bisa berjalan,” kata Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/10/122200815/mobil-terparkir-lama-di-garasi-selama-ppkm-darurat-bensin-bisa-basi