Suzuki Catat Pertumbuhan Pembelian Mobil via Kredit

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Finance Indonesia (SFI), mengkalim adanya peningkatan pangsa pasar sebesar 5 persen dibanding pencapaian pada April 2021. Dari semula 21 persen, pada Mei lalu naik menjadi 26 persen.

Peningkatan ini dianggap karena adanya kemampuan daya beli konsumen yang mulai berangsung pulih. Selain itu juga dikuti ragam promo yang dihadirkan Suzuki guna mendongkrak pangsa pasarnya.

Sukma Dewi, Asst. to Sales 4W Dept. Head Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, peningkatan share Suzuki Finace juga dikarenakan kualitas dan keunggulan produknya, serta peran kemudahan dan keamanan mendapatkan pembiayaan.

Baca juga: Diam-diam Wuling Segarkan Tampang MPV Murahnya

"Selain itu, kami juga selalu menghadirkan beragam promo menarik dan program khusus yang kami hadirkan setiap bulannya untuk konsumen. Ini merupakan upaya untuk memberi kemudahan konsumen yang ingin membeli kendaraan Suzuki," kata Sukma dalam keterangan resminya, Sabtu (4/6/2021).

KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Suzuki Baleno Hatchback Facelift

Peningkatan pembiayaan Suzuki Finance pada Mei didominasi oleh produk komersial dengan kontrubusi 80 persen. Sementara kendaraan penumpang, menyumbang 20 persen dari total penjualan yang juga tumbuh 8 persen dibandingkan April dari total pembelian sepanjang Mei 2021.

Menurut Sukma, konsumen yang membeli secara kredit melalui Suzuki Finance memiliki banyak keuntungan, mulai dengan bisa mengalokasikan dana darurat, informasi debitur ter-update tiap kali membayarkan angsuran, sampai adanya proteksi asuransi yang jadi benefit utama.

Baca juga: Suzuki Siapkan Armada Angkot Modern bagi Warga DKI

KOMPAS.com/Ruly Suzuki Karimun Wagon R edisi spesial 50 tahun

Menariknya, model utama yang mendominasi penjualan secara kredit bukan produk yang menikmati PPnBM, namun justru Suzuki Ignis dengan kontribusi 114 persen. Setelah itu ada Baleno yang alami peningkatan 46 persen dan terakhir Wagon R sebesar 37 persen.

"Kami harap tren positif ini terus berlanjut sehingga industri pembiayaan kendaraan bisa kembali pulih. Karena itu, kami akan terus menghadirkan program yang menguntungkan bagi konsumen," ucap Sukma.