Dampak Buruk Sering Pakai Anti Jamur di Kaca Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada berbagai kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan pemilik mobil saat akhir pekan, salah satunya adalah membersihkan kaca mobil.

Namun, sebelum memutuskan untuk membersihkan kaca mobil supaya tetap jernih ketika digunakan kembali, ada baiknya pemilik kendaraan mengetahui hal-hal apa saja yang patut diperhatikan dan dihindari.

Seperti contoh, jangan terlalu sering membersihkan kaca mobil dengan obat jamur yang saat ini marak beredar di pasaran.

Baca juga: Simak Pentingnya Inspeksi Awal pada Sistem Pengereman Truk

Punggawa Yoong Motor Yomin Sugianto mengatakan, penggunaan anti jamur di kaca mobil yang teralu sering justru bisa membuat kualitas kaca menurun.

Hal itu bisa ditandai dengan munculnya flek pada kaca atau bintik-bintik halus putih yang sulit sekali dibersihkan. Biasanya, akan terlihat pada malam hari atau setelah hujan.

soloraya.com Ilustrasi kaca mobil kusam

“Jadi, kalau siang hari kaca memang cenderung jernih. Tapi ketika malam sudah datang, pengelihatan pengemudi jadi nampak buram. Peristiwa itu sering kali terjadi ketika sinar atau pancaran cahaya kendaraan lain menyorot ke kita,” kata Yomin kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Blokir STNK Secara Online

Yomin melanjutkan, dampak lain dari sering menggunakan anti jamur adalah wiper jadi loncat-loncat ketika membasuh kaca.

“Sebaiknya, bersihkan saja menggunakan kompon untuk body mobil atau ke tempat detailing yang memang sudah khusus,” kata dia.

Tetapi perlu dipahami, pengaplikasian perawatan kaca mobil menggunakan kompon mobil tidak mudah.

“Kaca akan menjadi sedikit berminyak, jadi perlu kesabaran untuk membersihkannya,” ucap Yomin.