JAKARTA, KOMPAS.com – Mencuci mobil kadang juga turut menyiram bagian ruang mesinnya. Menyiram ruang mesin dengan harapan bisa membersihkannya dari debu-debu yang ada.
Namun mencuci bagian mesin sebenarnya tidak disarankan. Hal ini dikarenakan banyaknya komponen kelistrikan di ruang mesin sehingga berpotensi rusak jika disiram dengan air.
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor Bambang Supriyadi mengatakan, alternator yang berfungsi menyuplai arus yang mengisi aki mobil jangan sampai tersiram atau dicuci dengan air.
Baca juga: Penyekatan Arus Balik Diperpanjang sampai 31 Mei 2021
“Di dalam alternator ada lilitan motor. Jika sealnya sudah getas, sebaiknya jangan dicuci apalagi pakai yang semprotan air bertekanan,” ucap Supriyadi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jika sudah rusak, kemampuan alternator untuk mengisi aki jadi berkurang. Efeknya, aki mudah tekor karena tetap tidak terisi walaupun mesin mobil menyala. Kemudian bisa juga alternator mengeluarkan bunyi tidak normal.
Selain itu, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, air yang masuk ke ruang mesin bisa menyebabkan korsleting jika ada kabel yang terkelupas.
Baca juga: Begini Tahapan Mengganti Ban Mobil yang Benar
“Mobil kan sering di tempat parkir mungkin selama tidak digunakan itu digunakan untuk sarang tikus dan sebaiknya, kalau ada kabel yang rusak disemprot justru bisa menyebabkan korsleting,” ucap Suparna kepada Kompas.com.
Suparna menyarankan, jika memang ingin membersihkan ruang mesin, lebih baik mobil dibawa ke salon khusus. Jangan sembarangan menyiramkan air ke dalam ruang mesin karena bisa merugikan pemiliknya jika mengalami kerusakan bagian kelistrikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.