Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terlalu Sering Ada di Lajur Kanan Tol, Awas Ditabrak dari Belakang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian tabrakan beruntun di jalan tol memang kerap terjadi di lajur paling kanan.

Walaupun pengemudi sudah menjaga jarak aman dengan mobil di depannya, ada saja mobil lain yang menempel dengan ketat di belakang.

Mobil yang menempel ketat di belakang sebenarnya sama bahayanya seperti tidak menjaga jarak aman. Ketika kita mengerem, bisa saja ada kemungkinan mobil di belakang gagal mengerem dan kita malah tertabrak.

Tentu saja kejadian seperti ini jangan sampai dialami oleh semua pengemudi. Namun karakter pengemudi di Indonesia yang beragam, masih ada saja pengemudi yang agresif seperti tadi. Lalu bagaimana menghindarinya?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar bisa terhindar dari tabrak belakang di jalan tol.

“Pertama komitmen dengan kecepatan kendaraan yang disesuaikan dengan lajurnya. Misalnya kiri 60 kpj, tengah 80 kpj dan paling kanan 100 kpj dan hanya untuk mendahului,” kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (11/5/2021).

Selain itu, hindari juga mengemudi di lajur kanan. Hal ini dikarenakan banyak pengemudi yang ingin mendahului dari sisi kanan dan tertahan, sehingga kerap lakukan intimidasi dengan memberi klakson, lampu sein, hingga mepet.

“Ketiga, beri ruang untuk kendaraan yang akan mendahului, biasanya mereka ada kepentingan yang lebih utama,” ucap Sony.

Bagi pengguna jalan tol, ingat juga kalau lajur paling kanan hanya untuk mendahului. Jadi jika sudah mendahului, segera berpindah ke lajur kiri. Hal ini memang sering dilupakan, namun bisa menghindari kecelakaan tabrakan beruntun.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/05/11/153100215/terlalu-sering-ada-di-lajur-kanan-tol-awas-ditabrak-dari-belakang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke