Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepanasan Saat Berhenti di Lampu Merah, Tak Boleh Asal Berteduh

Kompas.com - 08/05/2021, 16:02 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang musim kemarau, siang hari menjadi waktu di mana terik matahari sedang panas-panasnya. Hal ini sangat dirasakan pengguna jalan terutama saat sedang menunggu lampu merah.

Saat menunggu lampu merah di tengah panas terik pada siang hari, beberapa cara dilakukan oleh pengendara sepeda motor agar tidak kepanasan. Salah satunya adalah berteduh di bawah pohon.

Contohnya pada video yang belum lama ini diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Sabtu (8/5/2021). Dalam video tersebut, terlihat seorang pengendara sepeda motor berhenti tepat di tengah jalan untuk berteduh.

Baca juga: Kemenhub Sortir Pergerakan, Nekat Mudik Bakal Dipukul Mundur

Tentu saja tindakan tersebut menghalangi jalan kendaraan lainnya. Apalagi si pengendara sepeda motor ini berhenti pada lokasi yang masih cukup jauh dari lampu merah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

Menanggapi fenomena pesepeda motor yang berteduh ini, Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana mengaku bahwa masih banyak pengendara yang kerap melakukan hal tersebut.

Agus mengingatkan bahwa jika ingin berteduh saat sedang menunggu lampu merah, pastikan berhenti di tempat yang aman dan tidak mengganggu laju kendaraan lain.

"Jangan sampai juga berhenti terlalu tengah, malah jadi celaka nantinya ditabrak dari belakang,” kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: PO Rosalia Indah Tambah Bus Tingkat Saat Larangan Mudik 2021

Ia menyarankan untuk selalu gunakan riding gear atau perlengkapan berkendara yang sesuai dengan kondisi cuaca agar tetap nyaman. Misal saat cuaca sedang panas terik, pakai jaket yang dapat menyerap angin sehingga badan tidak gerah dan kepanasan.

“Usahakan juga untuk tidak berkendara di saat matahari sedang terik jika tidak dalam kondisi terpaksa. Jadi bisa mengubah jam perjalanan, menunggu cuaca tidak terlalu panas. Karena saat berkendara di cuaca terik, tubuh jadi mudah dehidrasi,” kata Agus menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KA Batara Kresna vs Mobil: Kesaksian Warga Lihat Sirene Baru Bunyi Usai Kecelakaan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau