Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Mau Pakai Mobil dan Motor Listrik Mulai 2030

Kompas.com - 01/05/2021, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comGojek menargetkan penggunaan motor dan mobil listrik untuk setiap layanan di platformnya mulai 2030. Rencana ini disebut bisa tercapai lewat sejumlah kemitraan dengan produsen dan leasing alias lembaga pembiayaan.

Kevin Aluwi, Co-Chief Executive Gojek, mengatakan, pihaknya berupaya mendukung pengembangan industri EV Indonesia, termasuk membangun infrastruktur layanan pertukaran baterai dan stasiun pengisian.

Seperti diketahui, saat ini terdapat lebih dari 2 juta pengemudi mitra Gojek di seluruh Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Baca juga: Polisi Pastikan Penyekatan Mudik di Jawa Timur Sudah Siap

Untuk mewujudkan target tanpa emisi tersebut, Gojek didukung sejumlah investor ternama, termasuk Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings Ltd.

“Target kami adalah bekerja dengan berbagai pemain berbeda dalam industri dan pemerintah untuk mengurangi biaya EV menjadi sekitar 30 persen lebih rendah daripada kendaraan bermesin pembakaran internal,” ujar Kevin, dilansir dari Reuters (30/4/2021).

Kevin juga mengatakan, Gojek telah melakukan program percontohan electric vehicle (EV) bersama Pertamina dan PLN.

Baca juga: Harga Daihatsu Rocky Hanya Sementara, Bakal Naik di Juni 2021

Termasuk kerja sama dengan sejumlah merek otomotif, seperti Gesits, Viar, NIU Technologies, Honda Motor Co, Toyota Motor Corp, serta Mitsubishi Motors Corp.

Saat ini kekhawatiran utama bagi pengemudi untuk beralih ke kendaraan listrik adalah soal daya tahan baterai, infrastruktur kelistrikan, serta biaya.

Oleh sebab itu, Gojek tengah menjajaki rencana pembiayaan dengan leasing untuk pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga: Mulai Rp 219 Jutaan, Ini Daftar Harga Toyota Raize

Pesaing Gojek di kawasan regional, Grab, saat ini juga dalam rencana mengembangkan EV. Pada Desember 2020, Grab berencana memiliki 26.000 unit operasional kendaraan listrik di Indonesia.

Septian Hario Seto, Wakil Kepala Bidang Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mengatakan, bakal memfasilitasi Gojek dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Menurutnya, pemerintah membantu Gojek dalam pembicaraan dengan pembuat baterai Cina, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), untuk memasok baterai armada Gojek.

“Basis pengemudi Gojek dan Grab cukup besar, ini akan membantu mencapai skala ekonomi untuk pengembangan dan penjualan sepeda motor listrik,” kata Septian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tidak pernah memikirkan para mitra2nya... yang sepi orderan tetap bertahan sepi orderan... jadi sesama mitra saling ada kecemburuan dalam hal tarikan...


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau