Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Kerja Mobil Listrik

Kompas.com - 27/04/2021, 16:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik merupakan kendaraan yang yang sepenuhnya atau sebagiannya digerakkan oleh motor menggunakan tenaga listrik.

Mobil ini merupakan salah satu inovasi terbaru dari dunia otomotif Indonesia. Sudah ada beberapa merek yang memperkenalkan bahkan menjualnya.

Penggunaan mobil listrik dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar minyak. Secara umum, bagian penting dari mobil listrik antara lain; Baterai, Motor listrik, dan Modul Pengontrol Motor.

Baca juga: Catat, Syarat Perjalanan Darat Sebelum Larangan Mudik 6 Mei 2021 

Dilansir dari Omazaki pada Selasa (27/4/2021), jenis mobil listrik dibagi menjadi empat, yakni Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Taiwan rajai industri mobil listrikDok. Pixabay.com Taiwan rajai industri mobil listrik

Secara umum mobil listrik bekerja dengan cara sebagai berikut.

  1. Ketika pedal pada mobil ditekan, maka controller akan mengambil dan mengatur daya listrik dari baterai traksi dan inverter.
  2. Dengan pengaturan dari controller, kemudian inverter mengirimkan tenaga listrik dari baterai menuju ke motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan.
  3. Setelah energi listrik dikirimkan ke motor listrik, kemudian motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik berupa rotasi atau putaran.
  4. Putaran dari motor listrik kemudian memutar transmisi yang disalurkan untuk menggerakkan roda mobil.

Baca juga: PO Sahaalah Rilis 2 Bus Suites Class Buatan Karoseri Laksana

Battery Electric Vehicle (BEV)

Untuk mobil jenis BEV yang sepenuhnya menggunakan listrik, energi listrik disimpan pada battery pack. Untuk pengisian ulang dilakukan dengan menyambungkan ke jaringan listrik eksternal.

Selain itu mobil BEV juga dapat menyimpan tenaga listrik pada saat mobil melambat atau melakukan pengereman. Pada saat itu terjadi, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menghasilkan listrik dan menyimpannya di baterai.

Hybrid Electric Vehicle (HEV)

Pada mobil HEV atau disebut juga standard hybrid merupakan mobil yang memiliki dua sistem penggerak dari baterai dan juga dari bahan bakar minyak. Baterai untuk menggerakkan motor listrik akan terisi dari putaran mesin dan gerakan roda.

Namun, mobil jenis ini tidak bisa diisi ulang dari sumber listrik luar karena tidak memiliki charging port. Pengisian baterai terjadi pada saat pengereman dimana motor listrik menjadi generator yang menyimpan energi listrik ke baterai. 

Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf Foto: Wikipedia/H.Kashioka Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf

Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Jenis mobil PHEV adalah jenis mobil yang memiliki mesin pembakaran dan motor traksi listrik. Mobil ini dapat bergerak dengan menggunakan bensin ataupun tenaga baterai.

Baterai dari mobil jenis PHEV bisa diisi ulang dengan sumber listrik eksternal, selain itu baterai juga dapat diisi dari gerakan kinetis.

Baca juga: Insiden Ojol Angkut Paket Sepeda Senggol Mobil

PHEV dapat beroperasi dengan dua mode, yakni All-electric mode dimana pergerakan mobil sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari baterai. Kemudian mode kedua yakni Hybrid mode dimana tenaga listrik dan bensin digunakan secara bersamaan untuk menggerakkan mobil.

Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Terahir ada FCEV yang juga dikenal dengan Fuel-Cell Vehicle (FCV) atau kendaraan zero emision. Mobil ini menggunakan Fuel-cell untuk menghasilkan listrik.

Prinsip kerja dari FCEV hampir sama dengan BEV, yang membedakan adalah mobil jenis ini memiliki sistem yang mengkonversi energi kimia pada fuel-cell menjadi energi listrik.

Jadi mobil dengan tipe ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan. Mobil jenis ini belum banyak penggunanya di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com