Mobil ini merupakan salah satu inovasi terbaru dari dunia otomotif Indonesia. Sudah ada beberapa merek yang memperkenalkan bahkan menjualnya.
Penggunaan mobil listrik dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil dengan bahan bakar minyak. Secara umum, bagian penting dari mobil listrik antara lain; Baterai, Motor listrik, dan Modul Pengontrol Motor.
Dilansir dari Omazaki pada Selasa (27/4/2021), jenis mobil listrik dibagi menjadi empat, yakni Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Secara umum mobil listrik bekerja dengan cara sebagai berikut.
Battery Electric Vehicle (BEV)
Untuk mobil jenis BEV yang sepenuhnya menggunakan listrik, energi listrik disimpan pada battery pack. Untuk pengisian ulang dilakukan dengan menyambungkan ke jaringan listrik eksternal.
Selain itu mobil BEV juga dapat menyimpan tenaga listrik pada saat mobil melambat atau melakukan pengereman. Pada saat itu terjadi, motor listrik berfungsi sebagai generator yang menghasilkan listrik dan menyimpannya di baterai.
Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Pada mobil HEV atau disebut juga standard hybrid merupakan mobil yang memiliki dua sistem penggerak dari baterai dan juga dari bahan bakar minyak. Baterai untuk menggerakkan motor listrik akan terisi dari putaran mesin dan gerakan roda.
Namun, mobil jenis ini tidak bisa diisi ulang dari sumber listrik luar karena tidak memiliki charging port. Pengisian baterai terjadi pada saat pengereman dimana motor listrik menjadi generator yang menyimpan energi listrik ke baterai.
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Jenis mobil PHEV adalah jenis mobil yang memiliki mesin pembakaran dan motor traksi listrik. Mobil ini dapat bergerak dengan menggunakan bensin ataupun tenaga baterai.
Baterai dari mobil jenis PHEV bisa diisi ulang dengan sumber listrik eksternal, selain itu baterai juga dapat diisi dari gerakan kinetis.
PHEV dapat beroperasi dengan dua mode, yakni All-electric mode dimana pergerakan mobil sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari baterai. Kemudian mode kedua yakni Hybrid mode dimana tenaga listrik dan bensin digunakan secara bersamaan untuk menggerakkan mobil.
Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Terahir ada FCEV yang juga dikenal dengan Fuel-Cell Vehicle (FCV) atau kendaraan zero emision. Mobil ini menggunakan Fuel-cell untuk menghasilkan listrik.
Prinsip kerja dari FCEV hampir sama dengan BEV, yang membedakan adalah mobil jenis ini memiliki sistem yang mengkonversi energi kimia pada fuel-cell menjadi energi listrik.
Jadi mobil dengan tipe ini menghasilkan listrik sendiri untuk menjalankan kendaraan. Mobil jenis ini belum banyak penggunanya di Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/27/161200815/begini-cara-kerja-mobil-listrik