Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Harap Bisa Lolos, Polisi Sosialisasikan Larangan Mudik

Kompas.com - 20/04/2021, 13:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka sosialisasi peniadaan mudik Lebaran 2021 atau Idulfitri 1442 H, Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan sejak 12 hingga 25 April mendatang.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, mengatakan, lewat operasi ini pihaknya akan gencar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, baik sebelum, ketika peniadaan mudik dimulai atau sesudahnya.

“Operasi Keselamatan menyasar masyarakat agar mereka mengurungkan niat mudik lebaran. Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.” ujar Istiono, dilansir dari NTMC Polri (20/4/2021).

Baca juga: Menang Kontes, Laksana Segera Wujudkan Suites Combi Bus

Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Menurutnya, Operasi Keselamatan merupakan bentuk keseriusan Korlantas agar tidak ada masyarakat mudik Lebaran.

Istiono juga mengatakan, untuk menghalau masyarakat yang mudik, Korlantas akan mendirikan 333 titik penyekatan dari Bali hingga Lampung.

“Kita juga sosialisasi titik-titik penyekatan. Ini kita berita tahu supaya masyarakat bisa memahami tidak ada celah untuk lolos dari penyekatan peniadaan mudik,” kata dia.

Baca juga: Sandiaga Uno Beli Corolla Cross Hybrid di IIMS 2021

Suasana lalu lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam yang berbatasan dengan wilayah Cianjur  untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Suasana lalu lintas di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (1/6/2020). Petugas melakukan penyekatan di pos Rindu Alam yang berbatasan dengan wilayah Cianjur untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 melalui aktivitas mudik masyarakat.

Ia menambahkan, nantinya peniadaan mudik akan dimulai 6 hingga 17 Mei 2021. Istiono telah menugaskan jajarannya bersiaga 24 jam untuk memastikan tidak ada pemudik yang lolos dari pos penyekatan.

“Kami pastikan tidak ada yang bisa lolos. Anggota berjaga 24 jam, ada 3 shift. Kami ingin masyarakat sadar bahwa tujuan peniadaan mudik untuk kebaikan bersama dalam memutus rantai penyebaran COVID-19,” ucap Istiono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau