Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Enfield Meteor 350, Motor Cruiser buat Harian

Kompas.com - 06/04/2021, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield Indonesia menggebrak di semester awal 2021 dengan meluncurkan motor bergaya cruiser, Royal Enfield Meteor 350.

Kompas.com mendapat kesempatan untuk menjajal Meteor 350 selama beberapa hari. Merasakan kenyamanan dan kelincahan motor ini jika dipakai harian.

Waktu pertama Meteor 350 dilihat, dimensinya tampak tidak terlalu besar. Padahal, sebetulnya posturnya tidak beda jauh dengan Royal Enfield Classic 500.

Baca juga: Ulik Desain Royal Enfield Meteor 350

Royal Enfield Meteor 350 KOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Meteor 350

Meteor 350 memiliki panjang 2.140 mm, lebar 845 mm (tanpa spion), dan tinggi 1.140 mm (tanpa kaca spion) dengan tinggi tempat duduk 765 mm.

Pengendara dengan postur di bawah 170 cm bakal sedikit jinjit jika pakai dua kaki, tetapi tidak sampai seperti balerina, dan jika pakai satu kaki bisa menapak sempurna.

Saat pertama mencoba, Meteor 350 terasa posisi duduknya nyaman. Jok tebal dan lebar menopang badan, posisi kakinya maju sesuai karakternya sebagai motor cruiser.

Royal Enfield Meteor 350KOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Meteor 350

Meski demikian posisi kakinya tidak sampai menjulur ke depan seperti saat pakai maxi scooter. Posisi kakinya cukup nyaman dan masih sedikit menekuk.

Baca juga: Selisik Fitur Royal Enfield Meteor 350

Tuas perpindahan gigi menggunakan tumit dan ujung kaki bukan model satu batang alias congkel. Posisi setang juga nyaman, lebar dan cukup mudah dijangkau untuk postur orang Asia.

Tarik kopling, masukkan gigi dan putar gas. Motor melaju. Tarikan Meteor 350 terbilang responsif. Klaim Royal Enfield bahwa motor ini mengusung mesin baru terbukti.

Royal Enfield Meteor 350KOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Meteor 350

Mesin baru ini menggunakan balancer shaft. Respon katup penutup pada injeksi juga dioptimalkan. Hasilnya mesin lebih tenang tapi suaranya tetap punya raungan khas.

Suara "berdeham" yang keluar dari knalpotnya tidak berisik dengan karakter low. Kemudian mesinnya lebih minim getaran ketimbang model Classic 500.

Baca juga: Perbedaan Tiap Varian Royal Enfield Meteor 350

Saat gas diputar mesinnya terasa bertenaga tapi tidak menghilangkan karakter Royal Enfield, yaitu karakter mesin dengan stroke panjang.

Royal Enfield Meteor 350KOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Meteor 350

Meteor 350 mengusung mesin 349 cc, satu silinder, injeksi, berpendingin udara. Bore dan stroke 72 mm x 85.8 mm, kompresi: 9,5:1 menghasilkan 20,2 tk dan torsi 27 Nm pada 4.000.

Tenaga dari mesin dialirkan ke roda belakang pakai transmisi 5-percepatan. Girboks ini yang juga jadi kekuatan Meteor 350 karena napasnya panjang.

Motor tidak perlu sering pindah gigi saat jalan jika kecepatannya konstan atau saat jalan merayap. Selain itu putaran mesin juga tidak mudah drop meski tutup gas.

Royal Enfield Meteor 350KOMPAS.com/Gilang Royal Enfield Meteor 350

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau