JAKARTA, KOMPAS.com – Bodi bus yang beredar di jalanan Indonesia, dibuat oleh perusahaan karoseri lokal. Salah satu model bodi bus yang cukup terkenal di Indonesia, adalah Jetbus buatan karoseri Adiputro di Malang, Jawa Timur.
Jetbus merupakan akronim dari Jethrokusumo Bus, alias bus buatan Jethrokusumo, nama keluarga pemilik karoseri Adiputro. Jetbus sendiri muncul pada tahun 2011, dan sekarang sudah sampai generasi ketiga yang dinamai dengan Jetbus 3+.
Populasi Jetbus sendiri di Indonesia bisa dibilang sangat banyak. Bahkan bagi PO yang melakukan rombak bodi, Jetbus 3+ menjadi acuannya karena dinilai lebih disukai oleh penumpang.
Baca juga: Penerapan Ganjil Genap di Kota Bogor Ditiadakan Sementara
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, selain disukai oleh penumpangnya, ada beberapa alasan lagi kenapa Jetbus buatan Adiputro ini jadi salah satu favorit di Indonesia.
“Pertama yaitu nama besar Adiputro, kemudian banyak ditiru atau rombak unit lama dengan yang lebih baru dan model busnya yang aman sehingga mudah diterima oleh orang awam,” kata Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Adiputro merupakan karoseri yang cukup terkenal di Indonesia, sebelum lahirnya Jetbus, sudah banyak bodi lain yang dibuat seperti Marcopolo sampai Setra. Selain itu, nama Jetbus ini ternyata juga cukup menjual.
Baca juga: Tim Pertamina Mandalika Jadi yang Tercepat di Sesi Tes Valencia
“Nama Jetbus sendiri memang menjual. Sejak ada nama Jetbus, penjualan bus Adiputro juga lumayan naik,” ucap Dimas.
Kedua, bodi Jetbus yang lama, seperti Jetbus 2 bahkan Jetbus pertama masih diminati unit bekasnya. Banyak karoseri-karoseri kecil yang bisa merombak Jetbus lama menjadi yang paling baru. Hal ini dikarenakan suku cadangnya yang mudah ditemukan.
“Jadi enggak perlu beli baru yang lebih mahal, bisa rombak saja bodi yang lama,” kata dia.
Hal ini juga dikarenakan sejak pertama muncul, bodi Jetbus awal dan yang terakhir tidak begitu banyak ubahannya. Paling hanya di model headlamp dan lampu belakang, kemudian di selendang samping, jadi tidak perlu banyak merombak bodi lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.