Hal yang Bisa Dilakukan Pengemudi Truk Kalau Ada yang Mau Numpang

JAKARTA, KOMPAS.com – Kelakuan anak-anak di Indonesia memang ada-ada saja. Kejadian seperti anak kecil yang mengadang truk sudah terjadi sejak lama. Kemudian mereka naik saat truk berhenti dan turun di lokasi yang dituju.

Tidak jarang kelakuan anak menyetop truk sudah keterlaluan, bahkan ada yang sampai mengadang ke tengah jalan. Bahkan sampai ada anak kecil yang tertabrak sampai terlindas truk.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, perilaku segerombolan anak yang menyetop truk memang sering terjadi, oleh karena itu pengemudi harus mengantisipasi kejadian tersebut.

Baca juga: Insentif Pajak Berlaku, Berapa Harga Daihatsu Rocky dan Toyota Raize?

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Agoez Bandz Official (@agoez_bandz4)

“Kalau melihat ada anak-anak kecil di bahu jalan, sebelum mereka memberhentikan truk, pengemudi sudah mengantisipasi dengan membaca situasi. Kebiasaan anak-anak ini sering menyetop truk,” ucap Jusri kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Kemudian, ketika melihat anak kecil, mereka bisa saja menyetop truk tiba-tiba. Dengan begitu, pengemudi bisa mengantisipasi lebih dini, jadi lakukan perlambatan dan nantinya bisa berhenti tanpa menabrak atau harus menghindar.

“Tapi sayangnya, baik dari perilaku anak-anak yang tidak aman juga disikapi dengan pengemudi yang tidak aman. Pengemudi tidak pernah belajar dari pengalaman mereka selama ini yaitu adanya pemberhentian tiba-tiba oleh anak kecil,” kata Jusri.

Baca juga: Ada Proyek di Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Berikut Rekayasa Lalinnya

Jadi baik dari anak-anak, mereka harus disosialisasikan oleh orang tuanya kalau perilaku seperti itu berbahaya.

Kemudian sebagai sopir juga harus menyikapi kalau ada kemungkinan ada anak kecil yang menyetop truk tiba-tiba.

“Pengemudi harus mengerti apa yang terlihat dari jauh ketimbang sekadar melihat, jadi sudah ancang-ancang kalau anak kecil di pinggir jalan,” ucapnya.