JAKARTA, KOMPAS.com - Motocompo merupakan salah satu motor ikonik Honda. Motor ini awalnya ditawarkan sebagai motor gratisan jika membeli Honda Civic medio 80'an.
Di Indonesia peminatnya relatif banyak sehingga motor mungil ini jadi incaran kolektor. Harganya cukup mahal dan banderolnya gelap, di marketplace bisa mencapai Rp 40 juta - Rp 75 juta.
Buat yang tertarik dengan Motocompo kini ada alternatif lain yang terjangkau, yaitu modifikasi. Bentuknya mirip dengan yang asli tapi mesinnya lebih besar memakai Honda Beat.
Baca juga: Honda Monkey 125 Cafe Racer, Sebuah Pengecualian
Adalah Jubetor Indonesia yang membuat motor ini. Jubetor awalnya merupakan akun jual beli motor termaauk titip jual dan kini mulai melebarkan sayap membuka workshop motor.
Raka Dika Weda Swara, Owner Workshop and Custom Bike Showroom Jubetor mengatakan, custom Motocompo bisa dikatakan merupakan produk pertama Jubetor.
Dimensi dan detailnya coba dibuat semirip mungkin dengan yang asli. Rancang bangunnya diperhitungkan. Mesin dan CVT memakai Honda Beat 2011 tapi yang lainnya custom.
"Karena saya punya Motocompo jadi motornya saya bongkar, kemudian kami tim bikin mal-malan (cetakan). Jadi dimensinya bisa head to head (1:1) dengan yang asli," kata Raka kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).
Kustomisasi pertama ialah membuat rangka. Proses pembuatannya mesti teliti agar dapat proporsi yang pas. Sebab mesin Beat lebih besar dari Motocompo yang hanya 50 cc.
Secara garis besar bodinya meniru persis punya Motocompo sampai detail-detailnya. Tapi jika bodi aslinya pakai fiber atau plastik, maka versi custom ini pakai pelat galvanis 1,2 mm.
Baca juga: Monkey Z125 Tracker, Simpel Tapi Kena
"Yang sulit itu mesin, memasukkannya ke rangka karena punya Beat lebih besar. Bagaimana supaya dimensinya tetap sama. Kemudian Beat pakai V-Belt," kata Raka.
Meski motornya mungil tapi daftar kustomisasi yang dilakukan cukup panjang. Pelek depan contohnya lingkar 8 inci terpaksa mesti bikin sendiri karena di pasaran cukup sulit ditemukan.
"Teromol depan pakai motor China Qingqi ring 8 tapi peleknya pakai alumunium, yang belakang hub dan pelek pakai aslinya ring 14 inci tapi kita potong bikin jadi 8 inci," katanya.
Bukan cuma pelek, suspensi depan belakang juga custom. Raka mengatakan sulit mencari suspensi depan dan belakang yang cocok, sehingga akhirnya dia bikin sendiri.
"Kemudian yang sulit itu setang. Kalau yang punya Motocompo tahu setangnya itu sedikit goyang di bagian putarannya. Karena itu kita bikin sama tim bagaimana tidak goyang," katanya.
"Kenapa kita mau buat yang baik sebab mesin Beat lebih besar, kecepatannya juga lebih tinggi, jadi biar aman kalau dipakai. Setangnya tidak goyang," kata Raka.