Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petronas Yamaha Santai Kalau Rossi juga Bentuk Tim Satelit Yamaha

Kompas.com - 19/01/2021, 07:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk MotoGP 2021, Valentino Rossi sudah akan berseragam tim satelit Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT). Namun, Rossi hanya menandatangani kontrak hanya untuk satu musim saja.

Sebelumnya beredar kabar VR46 juga akan membentuk tim untuk kelas MotoGP. Banyak peluang pabrikan mana yang akan diajak untuk kolaborasi, mulai dari Suzuki, KTM, dan tentu saja Yamaha.

Baca juga: Petronas Yamaha Sudah Siap Jika Rossi Tiba-tiba Pensiun

Meski demikian, bos dari tim satelit Petronas Yamaha Razlan Razali mengaku dirinya tidak takut jika Yamaha nantinya memutuskan untuk berkolaborasi dengan VR46.

Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Valencia. (Photo by LLUIS GENE / AFP)LLUIS GENE Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Valencia. (Photo by LLUIS GENE / AFP)

"Kami punya kepercayaan diri di sana, kami telah menunjukkan pada semua orang hanya dalam dua tahun apa yang bisa kami raih," ujar Razali, dikutip dari GPone.com.

Razali menambahkan, timnya yakin untuk terus bekerja sama dengan Yamaha. Dirinya tidak terlalu khawatir jika Rossi nantinya membentuk tim sendiri di MotoGP.

"Sebab, ini tidak sama seperti tim di Moto2 atau Moto3. Tidak semudah itu, semua lebih besar dan lebih mahal. Kami sudah di tahap itu dan bekerja dengan bagus. Saya tidak terlalu khawatir Rossi akan "mencuri" Yamaha kami," kata Razali.

Baca juga: Tanpa Rossi di Tim Pabrikan, Yamaha Bisa Positif atau Negatif

Razali membeberkan bahwa Petronas Yamaha sudah berencana untuk memperpanjang kontraknya dengan Yamaha. Kemungkinan besar perpanjangan kontrak akan dilakukan pada pertengahan musim ini.

Terkait kontrak dengan Rossi, Razali mengatakan akan melihat sekompetitif apa pebalap paling senior di MotoGP itu musim ini. Hal itu pula yang sebenarnya dilakukan Rossi.

"Dia hanya ingin lanjut jika ada di level yang tinggi, begitu pula dengan Yamaha. Anda harus menimbang itu untuk ke depannya. Kami harus melihat sekompetitif apa dia di awal. Lalu, akan dipertimbangkan kelanjutannya," ujar Razali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com