JEREZ, KOMPAS.com - Kevin Schwantz mengatakan tekanan yang dihadapi Joan Mir bakal makin berat musim depan. Maka pebalap asal Spanyol itu harus mempersiapkan dirinya lebih baik lagi.
Pebalap legendaris Suzuki tersebut mengatakan, dengan meraih gelar juara dunia maka kini semua orang mengincar Mir. Meraih titel sangat bagus, tapi mempertahankannya jauh lebih sulit.
Baca juga: Dorna Larang Repsol Honda Turunkan 3 Motor di MotoGP 2021
"Memakai nomor satu di motor merupakan beban yang berat. Seperti yang saya tahu, semuanya akan makin berat. Karena semua orang akan berusaha menjatuhkan Anda," kata Schwantz, mengutip GPOne, Minggu (20/1/2020).
Schwantz memberikan contoh dirinya sendiri. Dia merupakan juara dunia GP500 pada 1993. Saat itu dia mematahkan dominasi Wayne Rainey yang saat itu berstatus tiga kali juara dunia (1990-1992).
Tapi setelah itu pebalap dengan nomor #34 itu kesulitan mempertahankan mahkotanya, karena banyak faktor. Mick Doohan kemudian berjaya dan jadi salah satu legenda GP500 meraih juara dari 1994-1998.
Baca juga: Alex Marquez Tidak Sabar Jajal Sirkuit Baru di MotoGP 2021
"Saya bicara dengan Wayne Rainey mengenai ini, dan dia mengatakan sangat sulit untuk memenangkan gelar, tapi jauh lebih sulit lagi melakukan itu untuk tiga sampai empat kali," katanya.
"Semuanya berubah, Joan Mir adalah juara dunia dan semua orang bakal ingin menjatuhknnya, dia bisa saja tertekan," kata Schwantz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.