Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Bahaya Hyroplaning Saat Mengemudi

Kompas.com - 24/11/2020, 15:25 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur beberapa daerah belakangan ini membuat potensi kecelakaan saat berkendara meningkat. Beragam kemungkinan risiko kecelakaan di jalan raya dapat terjadi saat hujan.

Salah satunya adalah pengemudi akan bertemu dengan kondisi hydroplaning atau aquaplaning. Kondisi ini adalah hilangnya daya cengkeram ban pada aspal yang terjadi pada mobil.

Baca juga: Damri Terapkan Pengelolaan Bus Secara Digital

Dalam kondisi tertentu hydroplaning bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang fatal.

Seperti kejadian yang terjadi di Tol Brebes Km 273. Di mana dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan mobil SUV mengalami hydroplaning saat berkendara di tengah hujan. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, hydroplaning tidak dapat dicegah. Bahkan tidak ada cara untuk mengatasi jika seseorang pengemudi sudah mengalami kondisi ini.

Menurutnya, yang dapat dilakukan oleh pengemudi adalah dengan cara mengurangi kecepatan kendaraan ketika melintas di jalan yang ada genangan airnya.

Baca juga: Begini Cara Menyimpan Ban Mobil di Rumah

“Agar tidak mengalami hydroplaning, hindari melibas genangan dengan kecepatan tinggi. Kemudian, sebelum berkendara dalam kondisi hujan atau jalan basah, pemilik mobil sebaiknya perhatikan tekanan udara pada ban,” ujar Zulpata beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Zulpata melanjutkan, dengan kondisi tekanan udara yang pas maka pengendalian kendaraan akan semakin bagus. Selain itu, sistem pengeram juga akan bekerja dengan maksimal.

“Tekanan udara baik dalam kondisi jalan basah atau kering sebaiknya sesuai dengan yang direkomendasikan. Jika ban telapaknya sudah gundul (aus) sebaiknya segera kurangi kecepatan kendaraan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com