Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Buka Suara Tentang Rencana Tesla Buat Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 13/11/2020, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tak menampik bahwa perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, tertarik untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Indonesia yang tengah mendorong pembangunan dan pemanfaatan hilirisasi industri nikel di dalam negeri agar menjadi sumber baterai bagi kendaraan listrik.

Pasalnya, Indonesia memiliki hampir seperempat cadangan bijih nikel dunia yang sekaligus menjadikannya sebagai sumber terbesar. Adapun bijih nikel, merupakan bahan utama untuk produksi baterai kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Baca juga: Pajak Nol Persen Ditolak, Kemenperin Tidak Menyerah Ajukan Relaksasi

Volkswagen ungkapkan rencana mereka soal kendaraan listrik di 2019VW Volkswagen ungkapkan rencana mereka soal kendaraan listrik di 2019

"Mereka (Tesla) akan melebarkan sayap dengan cara mendekatkan ke sumber bahan baku kendaraan listrik, sementara kita tengah mencoba bangun pabrik baterai listrik sehingga ketemu," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier dalam webinar, Kamis (12/11/2020).

"Tesla berminat, nanti kita harap bisa masuk di kawasan industri Batang, Jawa Tengah," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Taufiek juga menyebut ada produsen mobil lain yang menunjukkan minat sama untuk berinvestasi di Indonesia. Hanya saja belum bisa dipastikan sepenuhnya.

"Selain itu, ada juga VW dan sebagainya, semoga saja, sehingga masyarakat punya pilihan lebih banyak untuk kendaraan listrik. Hyundai sendiri telah menunjukkan komitmennya dengan membangun pabrik," ucap dia.

"Intinya produsen mobil listrik tertarik untuk masuk sehingga masyarakat punya pilihan lebih banyak. Dari pemerintah, kami sedang siapkan policy-nya," kata Taufiek lagi.

Akan tetapi, pihak Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku belum diajak bicara mengenai rencana-rencana tadi.

Baca juga: Pemerintah Harus Paksa Produsen Otomotif Jual Mobil Ramah Lingkungan

"Saya baru tahu tadi diungkapkan oleh pak Taufiek. Harapannya, dengan masuk Tesla industri otomotif nasional khususnya kendaraan listrik semakin ramai," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara.

Sebelumnya, Elon Musk selaku pendiri Tesla sempat memuji Indonesia sebagai negara penghasil nikel, bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik, yang besar.

Sebab, tantangan terbesar untuk produksi kendaraan bermotor berbasis listrik ke depan ialah ketersediaan nikel. Sementara negara pemasoknya amat terbatas, yakni Australia dan Kanada (selain Indonesia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau