Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Mobil Overheat Jangan Dipaksa Jalan, Bisa Fatal Akibatnya

Kompas.com - 31/10/2020, 14:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan roda empat tentu saja membutuhkan komponen mesin yang bekerja optimal agar dapat melaju dengan baik.

Pemilik mobil sebaiknya berhati-hati ketika mesin sudah menunjukkan tanda-tanda yang tidak normal, seperti suhu mesin yang mengalami panas berlebih (overheat).

Mesin mobil yang mengalami overheat sebaiknya jangan dipaksa terus berjalan. Dampaknya, bisa lebih parah, terutama pada bagian jantung pacu mobil itu sendiri.

Baca juga: Yamaha Tetap Ingin Ada Test Rider di Eropa

Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM Didi Ahadi mengatakan, di dalam instrumen mobil pastinya terdapat indikator temperatur, penting bagi para pengendara roda empat khususnya mobil memperhatikan temperatur ketika sudah menunjukkan ke kondisi panas.

Ilustrasi mesin overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin overheat

“Sebaiknya jika hal tersebut terjadi segeralah menepi dan mencari bantuan atau telepon bengkel terdekat. Jangan sampai melanjutkan perjalanan,” ujar Didi kepada Kompas.com Jumat (30/10/2020).

Sebab, ketika dipaksa berjalan biasanya tarikan pada mesin akan berkurang sedikit demi sedikit, kemudian terjadi knocking (ngelitik).

Baca juga: Yamaha Tetap Ingin Ada Test Rider di Eropa

“Bisa turun mesin kalau dipaksakan, paling parah ketika silinder head-nya melengkung karena terlalu panas. Jika sudah terjadi seperti itu, komponen tersebut tentu harus diganti dan pastinya dengan biaya yang tidak sedikit,” kata Didi.

Sebaiknya pemilik mobil periksa kendaraannya secara rutin dan teratur. Tanyakan kepada bengkel resmi mengenai kondisi mobil tersebut. Karena jika terdapat kerusakan dan tetap dibiarkan, tentu saja akan menguras kantong Anda dikemudian hari untuk membereskannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau