JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara saat hujan turun menjadi sulit karena pandangan menjadi terbatas. Sebab, air hujan membasahi kaca helm.
Dalam kondisi seperti ini, tak jarang pengendara refleks untuk mengelapnya dengan tangan ketika pandangan semakin tertutupi.
Baca juga: Habis Dipakai Jas Hujan, Idealnya Jangan Langsung Dilipat Taruh Bagasi
Padahal, membersihkan kaca helm dari air hujan juga tidak bisa asal. Sebab, air hujan yang menempel di kaca helm juga disertai kotoran.
Selain itu, sering kali juga cipratan lumpur dari kendaraan yang ada di depan tak dapat dihindari. Jika salah dalam membersihkan, dampaknya bisa membuat kaca helm malah jadi lecet atau terlihat kusam.
Tugimin, Research & Development PT Tarakusuma Indah (TI), mengatakan, untuk membersihkan kaca helm, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Jangan langsung mengusap kondisi kaca helm yang kotor karena air hujan. Risikonya adalah lecet kena goresan.
"Paling benar, adalah dengan membasuhnya dahulu dengan air bersih pada bekas hujan sampai larut. Kemudian, baru dilap menggunakan microfiber, sehingga bekas air hujan terangkat optimal," ujar Tugimin, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mulai Musim Hujan, Ini 4 Komponen Mobil yang Wajib Dicek
Sekarang ini, sudah banyak yang menggunakan cairan anti air pada kaca helm. Cairan tersebut mampu membuat efek water repellent. Beberapa produk bahkan ada yang bersifat anti kabut juga.
Tugimin menambahkan, sudah banyak yang melakukan perawatan seperti nano coating. Menurutnya, sebaiknya jangan sembarangan memakai cairan yang mengandung zat kimia aktif, karena dapat memengaruhi kualitas kaca helm.
"Kaca helm terbuat dari bahan plastik PC yang dilapisi anti gores dan bukan seperti kaca yang notabene tahan terhadap cairan kimia. Untuk itu, tidak bisa menggunakan sembarang cairan untuk kaca helm," kata Tugimin.
Tugimin mengatakan, ada beberapa produk yang dijual di pasaran untuk perawatan kaca helm. Sebaiknya, selalu teliti saat memilih produk.
"Carilah yang kandungan bahannya waterbase atau alkohol, karena lebih aman untuk kaca helm," ujar Tugimin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.