JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan udara pada kendaraan perlu dijaga agar sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Dengan tekanan udara yang sesuai, tidak hanya akan memberikan kenyamanan selama berkendara, tetapi juga bisa meningkatkan keamanan.
Hal ini karena ban yang memiliki tekanan udara sesuai maka pengendalian dan pengereman kendaraan bisa lebih bagus.
Tetapi, tidak sedikit yang beranggapan bahwa saat berkendara di bawah guyuran hujan atau jalan basah tekanan udara ban perlu dikurangi.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Penghapusan Denda Pajak Kendaraan di 7 Provinsi
Alasannya, agar daya cengkeram ban bisa lebih baik saat melaju di jalan basah. Benarkah mengurangi tekanan udara ban bisa meningkatkan daya cengkeram ban?
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, bahwa anggapan tersebut hanyalah mitos semata.
Menurutnya, tekanan udara ban yang paling bagus adalah yang sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan.
“Baik itu saat kendaraan digunakan dalam kondisi jalan kering atau basah yang paling bagus tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi,” ujar Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: 1,6 Juta Kendaraan Bermotor di Jateng Belum Bayar Pajak
Zulpata menambahkan, anggapan bahwa tekanan udara yang kurang bisa meningkatkan daya cengkeram ban atau lainnya adalah salah.
Saat tekanan udara dikurangi maka ban tidak memiliki contact patch atau area kontak dengan aspal yang maksimal.
Kondisi ini membuat daya cengkeram ban juga menjadi berkurang atau tidak sebagus ketika tekanan udaranya sesuai.
“Saat tekanan udara dikurangi maka dinding ban menjadi lebih lembek akan berakibat daya pengereman jadi kurang baik di jalan basah maupun kering,” katanya.
Selain itu, dengan kondisi ban yang tekanan udara tidak sesuai juga bisa berpengaruh terhadap stabilitas kendaraan yana kurang.
“Jadi hoax jika mengurangi tekanan udara bisa meningkatkan performa ban saat melaju di jalan basah,” ucapnya.
Baca juga: Menu Mobil Bekas Rp 50 Jutaan Pekan Ini, Ada Jazz, CR-V, hingga BMW
Untuk memastikan tekanan udara pada ban sudah sesuai, pemilik kendaraan bisa melihat di stiker informasi yang ada di pilar pintu pengemudi atau di buku manual.
“Tekanan udara tersebut merupakan hasil studi yang lama dari pabrikan kendaraan dengan kerjasama pabrikan ban. Jadi besar tekanan angin ban standar sudah yang paling optimum untuk pemakaian di jalan kering dan basah,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.