JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai peluang industri modifikasi kendaraan bermotor bisa digenjot sehingga dapat menjadi tuas penting dalam menggerakkan pertumbuhan otomotif nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, kini terdapat peluang yang cukup besar dalam menopang industri otomotif Indonesia. Salah satunya melalui modifikasi yang kerap tumbuh serta berkembang.
"Perkembangan industri modifikasi juga berdampak pada meningkatnya penjualan otomotif secara nasional," kata Agus dalam siaran pers, Sabtu (17/10/2020).
Baca juga: Penjualan Mobil di September Kembali Tumbuh, Ini 5 Merek Terlaris
Terlebih, industri modifikasi merupakan sektor berskala kecil dan menengah yang mampu membuka banyak lapangan kerja sekaligus menggairahkan perekonomian nasional.
Hal ini sesuai dengan program prioritas Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan tujuan Undang-Undang Cipta Kerja.
“Kemajuan industri modifikasi telah meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri. Selain itu, seiring dengan perkembangan industri otomotif, perkembangan industri jasa aftermarket juga kian berkembang positif,” lanjut dia.
Industri otomotif nasional sendiri merupakan salah satu penyumbang besar bagi perekonomian Indonesia. Maka, penting untuk terus digenjot pertumbuhannya karena menjadi sektor yang cukup terkena dampak pandemi virus corona alias Covid-19.
Baca juga: Penjualan Mobil Bakal Anjlok 41,8 Persen Tahun Ini
“Apalagi, industri otomotif merupakan satu dari tujuh sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0 sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0,” kata Agus.
Menperin menyebutkan, potensi pengembangan industri otomotif didukung dengan Indonesia menjadi pasar terbesar kendaraan bermotor di Asean dari sekitar sembilan negara, dengan kontribusi 32 persen.
Pada 2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah diekspor ke seluruh dunia.
Bahkan, keunggulan produk otomotif yang dibuat oleh pabrikan di Indonesia telah diakui hingga kancah global. Hal ini tercermin dari capaian Indonesia yang menjadi negara eksportir kendaraan completely built up (CBU) ke lebih dari 80 negara tujuan.
Baca juga: Penjualan Mobil Bekas Naik Hingga 20 Persen
Adapun lima negara tujuan utama Indonesia di antaranya, Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko, dan Vietnam.
“Begitu juga industri kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga pada tahun 2019, mencapai 7,29 juta unit. Sebanyak 810.000 unitnya untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor,” ujar Agus.
Beberapa indikator perkembangan industri modifikasi kendaraan ditandai dengan munculnya beberapa event nasional, Indonesia Modification Expo (IMX) 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.