JAKARTA, KOMPAS.com - Harga yang bersahabat menjadi salah satu keputusan konsumen ketika membeli mobil bekas. Kondisi ini juga yang jadi daya tarik utama orang meminang mobil bekas.
Meski murah, jangan lupa untuk melakukan perbaikan mobil. Pasalnya, meski masih terlihat mulus, usia pemakaian tetap mempengaruhi kondisi mobil.
Sebagus apapun mobil bekas pasti butuh masuk bengkel. Oleh karena itu, sebaiknya calon pembeli sediakan juga dana tambahan untuk perbaikan atau rekondisi.
Baca juga: Pil Pahit Quartararo di GP Aragon, dari Pole Position Finish Posisi 18
Apre dari bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur, mengatakan biaya perbaikan mobil bekas relatif, tergantung dari seberapa banyak yang harus diperbaiki atau diganti.
“Untuk mesin paling butuh tune up dan servis ringan itu sekitara Rp 1,5 juta. Tapi kalau banyak yang diperbaiki, sampai overhaul bila mencapai Rp 10 jutaan,” ujar Apre belum lama ini kepada Kompas.com.
“Umumnya kalau enggak kenapa-kenapa, cuma tune up saja sudah enak lagi mobilnya,” lanjut Apre.
Baca juga: Alex Rins Juara Baru GP Aragon
Biaya tersebut di luar penggantian pelumas atau cairan-cairan yang sudah habis masa pakai, seperti oli, air radiator, dan minyak rem. Sementara bagian lainnnya seperti kaki-kaki jika tak ada perbaikan, bisa langsung digunakan.
“Perbaikan kaki-kaki, misalkan ada yang diganti itu biayanya mulai Rp 3 jutaan. Kalau termasuk shockbreaker, bushing arm, bearing bisa sampai Rp 5 jutaan,” kata Apre.
Jadi, kalau ditotal, minimal jika hendak meminang mobil bekas, harus menyediakan dana rata-rata sekitar Rp 5 juta-Rp10 jutaan. Tergantung kondisi masing-masing mobil bekas yang dipinang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.