JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar touring biasanya memakai boks tambahan di sepeda motor untuk menyimpan barang. Kendati demikian, penambahan boks bisa membuat motor jadi kurang lincah.
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, pengendara sebaiknya jangan membawa beban yang terlalu berat.
Baca juga: Menu MPV Bekas Rp 60 Jutaan, Ada Xenia, Avanza sampai Serena
"Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat, semakin berat beban yg dibawa maka akan semakin sulit kita melakukan manuver," kata Agus yang dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Agus mengingatkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks jangan melebihi kemampuannya.
Selain bobot, pastikan boks yang terpasang di motor sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket atau dudukan yang kuat dan aman bukan sekadar menempel di bagian motor.
Baca juga: Penjualan Mobil September Jadi yang Terbanyak Selama Pandemi
"Ketika beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara harus bungkuk ke depan agar motor tidak terangkat," katanya.
Menyalip
Saat mau menyalip kendaraan lain, pengendara juga harus lebih awas. Agus mengatakan, motor yang sudah menggunakan boks di bagian samping dan belakang tidak sama dengan kondisi standar.
"Ketika ingin menyalip di antara kendaraan harus memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dgn kendaraan yang ingin dilewati, sehingga motor dapat lewat dengan aman," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.