Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, main dealer motor Honda Jakarta-Tangerang, mengatakan, pengendara sebaiknya jangan membawa beban yang terlalu berat.
"Setiap boks ada ukuran maksimal jumlah beban yang bisa dimuat, semakin berat beban yg dibawa maka akan semakin sulit kita melakukan manuver," kata Agus yang dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Agus mengingatkan, pengendara sebaiknya tetap memperhatikan batasan beban yang bisa dimuat di boks jangan melebihi kemampuannya.
Selain bobot, pastikan boks yang terpasang di motor sesuai dengan keamanan, yaitu menggunakan besi bracket atau dudukan yang kuat dan aman bukan sekadar menempel di bagian motor.
"Ketika beban boks terlalu berat dan melewati jalan menanjak, maka postur badan pengendara harus bungkuk ke depan agar motor tidak terangkat," katanya.
Menyalip
Saat mau menyalip kendaraan lain, pengendara juga harus lebih awas. Agus mengatakan, motor yang sudah menggunakan boks di bagian samping dan belakang tidak sama dengan kondisi standar.
"Ketika ingin menyalip di antara kendaraan harus memprediksi atau memperkirakan jarak antara boks dgn kendaraan yang ingin dilewati, sehingga motor dapat lewat dengan aman," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/18/182100515/tambah-boks-bikin-motor-kurang-lincah
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan