Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Sering Cuci Helm Bisa Bikin Busa Kempis?

Kompas.com - 07/10/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar kenyamanan tetap terjaga, helm sebaiknya dibersihkan dengan cara dicuci, biasanya dua minggu sekali. Sebab tidak jarang bau keringan yang menempel sulit dihilangkan.

Tetapi, terlalu sering mencuci helm disebut akan berdampak negatif. Menurut mitos yang beredar, helm bisa menjadi kendor karena busa lebih cepat mengimpis. Lantas benarkah demikian?             

Baca juga: Hasil Uji Coba Bus Listrik TransJakarta Memuaskan                 

Pegiat dari komunitas Belajar Helm Ahmad M menegaskan bahwa fakta tersebut benar. Apalagi, bila helm yang digunakan tidak SNI (Standar Nasional Indonesia) dan berkualitas rendah.

Busa helm juga bisa kadaluarsa.Kompas.com/Setyo Adi Busa helm juga bisa kadaluarsa.

“Lumrah sebenarnya mengingat setiap busa pada helm memiliki masa kedaluwarsa. Tapi jika helm yang digunakan berkualitas atau branded, masanya lebih panjang. Jadi tidak masalah bila rajin dicuci,” ujar pria yang akrab disapa Mamat kepada Kompas.com, Selasa 
(6/10/2020).

Baca juga: Modifikasi Lampu Tanpa Hilangkan Garansi? Sulit Dilakukan        

Berbicara kedaluwarsa pada helm sendiri, bila digunakan sehari-hari biasanya memiliki usia tiga sampai lima tahun. Sedangkan bila helm yang digunakan berkualitas rendah, biasanya dalam jangka waktu satu tahun sudah harus diganti.

“Sebab ketika busa helm sudah mengempis, tidak bisa menjaga kepala, sama saja menggunakan helm dengan ukuran yang tidak sesuai. Dampaknya adalah pada keamanan berkendara,” kata Mamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau