Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Air Suspension Mobil Agar Lebih Awet

Kompas.com - 04/10/2020, 12:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi mobil premium keluaran terbaru, penggunaan air suspension (suspensi udara) biasanya sudah terpasang dari pabrikan.

Namun tidak sedikit pemilik kendaraan menggunakan air suspension tambahan yang dipasang sendiri atau aftermarket untuk menambah fungsi kenyamanan dan nilai estektika kendaraan.

Meski minim perawatan, punggawa bengkel spesialis air suspension Akasia Motor, Riefky Bhaskoro mengatakan ada beberapa bagian yang tidak boleh luput dari perhatian

Sebab jika terlewat bisa membuat perfoma mobil ceper menjadi berkurang, karena suspensi merupakan bagian yang vital pada mobil.

Baca juga: Quartararo Sadar Tak Bisa Gantikan Rossi di Yamaha

“Untuk perawatannya cukup mudah asal persyaratan dalam pemasangan dipenuhi seperti kondisi kaki-kaki dan kondisi elektrikal mobil yang baik,” ujar Riefky saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/10/2020).

Pelek ADV.1 TS Competition 21 inci bersanding dengan air suspension.Stanly/KompasOtomotif Pelek ADV.1 TS Competition 21 inci bersanding dengan air suspension.

Pasalnya, menurut Riefky merawat air suspension sama saja seperti merawat ban karena sama-sama terbuat dari karet. Yang terpenting balon udara tidak boleh ada gesekan pada saat pemasangan.

“Biasanya yang sering menjadi kendala pada pemasangan, ruang spakbor yang sempit tidak diperhatikan. Sehingga balon udara mentok ke pelek atau benda lain yang mengakibatkan kebocoran,” katanya.

Baca juga: Bikin Konsumen Tunda Pembelian, Pajak Mobil Baru Nol Persen Dinantikan

Air suspension sebetulnya masuk ke dalam komponen free maintenance, merawatnya cukup rajin disemir pakai semir ban supaya tetap lentur. Selain itu, ketika parkir dalam waktu yang lama usahakan anginnya dibuang dengan posisi balon terendah. Ini bertujuan agar menjaga kondisi balon bisa lebih awet dan tahan lama.

“Jika pemakaian bagus, tentunya umur pakai air suspension bisa awet dan tahan lama. Bisa 5 sampai 6 tahun bahkan lebih,” tutur Riefky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau