JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan turbocharger atau turbo pada mobil modern dengan kapasitas mesin kecil sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, masih belum banyak pemiliknya yang mengerti cara merawat turbo tersebut.
Dengan adanya turbo, kinerja mesin menjadi lebih optimal. Tenaga mesin dapat meningkat tanpa harus mengurangi bobot. Itulah salah satu alasan utama banyak pabrikan yang mengandalkan turbo.
Baca juga: Cara Deteksi Turbo pada Mobil yang Mulai Bermasalah
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan, komponen turbo sendiri tidak memiliki cara khusus untuk merawatnya.
Namun, bukan berarti juga pemilik mobil bisa seenaknya dan tidak memerhatikan kondisi turbo. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar komponen tersebut tetap awet, terawat, dan bekerja secara optimal.
"Perawatan untuk komponen turbonya sendiri tidak ada. Tapi yang penting sih oli, karena dia kan mengalir untuk melumaskan turbinnya," ujar Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Turbo bekerja cukup berat, karena mampu berputar hingga lebih dari 240.000 rpm. Untuk itu, penting sekali pelumasan yang terbaik agar performanya tetap terjaga.
Baca juga: Bisa Dikoleksi, 5 Motor Jadul yang Dibekali Mesin Turbo
Bambang Supriyadi, Head Product Improvement / EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, mengatakan, beberapa pabrikan bahkan ada yang menggunakan oli khusus turbo.
"Masing-masing APM biasanya punya spesifikasi tersendiri untuk tipe turbonya. Disesuaikan dengan desain turbonya, misalkan material bearing turbo pakai Cu (tembaga), maka olinya harus ramah dengan Cu," kata Bambang.
Selain pelumasan, pemilihan bahan bakar juga tak kalah penting. Bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dapat menyempurnakan proses pembakaran di ruang mesin.
Tujuannya adalah agar tidak menghasilkan sisa gas buang yang terkandung partikel solar. Sebab, jika sisa gas buang ini tertempel pada turbin, dapat membuat komponen tersebut menjadi terbakar atau rusak.
Terakhir, Didi menambahkan, kebersihan filter udara juga patut untuk diperhatikan. Sebab, sebelum udara masuk ke turbo, harus melewati filter terlebih dahulu.
"Jika kondisi filternya sudah tidak sanggup menyaring udara dengan baik, nanti kinerja turbo juga jadi tidak optimal," ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.