Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Kenapa Volvo Utuh dan Fortuner Remuk Saat Tabrakan

Kompas.com - 17/09/2020, 16:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan berita kecelakaan antara Toyota Fortuner dengan Volvo 960 GL.

Kehebohan terjadi karena kondisi kedua kendaraan tersebut benar-benar berbanding terbalik.

Tampak bagian depan Fortuner remuk, bahkan bisa dibilang rusak cukup parah. Sementara Volvo, hanya mengalami kerusakan kecil di bagian bumper, tapi bodi masih utuh.

Baca juga: Usai New Yaris, Toyota Siapkan Peluncuran Fortuner Baru?

Volvo memang dijuluki "Tank dari Swedia", karena terkenal dengan bodinya yang kuat. Mobil ini dibekali fitur keselamatan Side Impact Protection System (SIPS).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Volvo vs Fortuner di Tol dalkot arah Tanjung Priok, Selasa (15/9). Foto: Detikcom #volvo #fortuner #automotive

A post shared by INFIA - Automotive (@infia_automotive) on Sep 15, 2020 at 9:56pm PDT

Sistem keamanan pasif ini dirancang dengan sangat kuat untuk melindungi kabin dari hantaman saat tabrakan dari samping.

Bahkan, hampir seluruh bagian bodi, lantai, dan atap juga diperkuat lagi.

GOA

Sementara Toyota, dibekali dengan sistem keamanan pasif Global Outstanding Assessment (GOA). Sistem ini diperkenalkan sejak 1995 dan sudah diaplikasikan pada semua mobil Toyota.

Baca juga: Ubah Tampilan Toyota Fortuner Lama Menjadi Legender

Didi Ahadi, Technical Support Division PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, tujuan dari sistem keamanan ini adalah untuk menjaga penumpang tetap aman di area kabin.

"GOA itu teknologi Toyota yang didesain khusus untuk benturan yang diserap secara merata oleh bodi mobil. Sehingga, dapat mengurangi dampak perubahan pada bentuk kabin di berbagai macam kecelakaan," ujar Didi, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jadi, bukan berarti struktur mobil Toyota yang lebih ringkih.

Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

Sebab, hampir semua mobil penumpang sekarang ini didesain untuk menyerap benturan secara lebih baik, bukan meneruskan benturan.

Mudah Penyok

Tidak sedikit masyarakat awan yang menyimpulkan bahwa bodi mobil jaman sekarang lebih gampang penyok meskipun hanya terbentur sedikit, sangat berbeda dengan bodi mobil lansiran tahun 80-an kebawah.

Perlu diketahui, bodi mobil yang gampang penyok itu merupakan bagian dari sistem keselamatan sebuah mobil.

Baca juga: Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok

Halaman:
Komentar
gw setuju wkwkwk, membalas komentar hanry setiawan : toyotah idolah indonesiah.....harga selangit mutu kaleng krupuk!!!


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau