Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari PSBB, Volume Kendaraan di DKI Jakarta Menurun

Kompas.com - 17/09/2020, 08:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat adanya penurunan volume kendaraan bermotor selama tiga hari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yang dibarengi dengan peniadaan sistem ganjil genap di DKI Jakarta.

Hal ini seiring dengan banyaknya pekerja yang mulai menerapkan sistem work from home (WFH) sesuai imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.

"Hingga saat ini, volume kendaraan sudah mulai terlihat pengurangan sebesar 15 persen dari sebelum diterapkannya PSBB ketat pada 14 September 2020," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: PSBB Jakarta Jilid 2, Pahami Lagi Soal Aturan Berkendara

Namun ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai wilayah mana saja yang terpantau mengalami penurunan dan masih terjadi kepadatan arus lalu lintas. Begitu pun kisaran volume kendaraannya.

"Tentu kita harapkan situasi (kepadatan) lalu lintas akan lebih menurun," kata Sambodo.

Sambodo menjelaskan, kepolisian juga akan melakukan evaluasi mengenai kebijakan peniadaan sistem ganjil genap. Rencananya, kebijakan itu akan dilakukan selama dua pekan atau 14 hari ke depan.

Baca juga: Mengenal Kembali Pelat Nomor Dewa di Jalan Raya

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menerapkan kembali PSBB dan meniadan pembatasan kendaraan pribadi melalui sistem ganjil genap pada Senin (14/9/2020).

Tujuannya, untuk menekan jumlah penyebaran virus di Ibu Kota yang dalam 12 hari sebelumnya terus mengalami kenaikkan. Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga kembali membatasi operasional dan jumlah penumpang pada transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
seperti yang pernah saya comment sebelumnya, apabila ditegaskan maka pengusaha akan takut. meskipun tanpa ganjil genap. intinya memang atasannya yang harus dimonitor. namun tetap dijaga agar per-ekonomian bisa jalan.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau