JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan Indonesia resmi meluncurkan Kicks e-Power. Kehadiaran SUV compact ini pun menambah jajaran produk elektrifikasi di Tanah Air, khsusunya di segmen kendaraan hybrid.
Dipasarkan dengan banderol Rp 449 juta on the road Jakarta, Kicks e-Power menjadi mobil hybrid termurah dibandingkan kompetitornya, yakni Toyota Corolla Cross dan C-HR Hybrid. Lantas berapa target penjualan yang dipatok Nissan untuk Kicks e-Power ?
Menjawab hal ini, Presiden Nissan Indonesia Isao Sekiguchi mengatakan, untuk saat ini dirinya belum memiliki angka atau target penjualan Kicks e-Power. Hal tersebut karena fokus awal lebih untuk mengenalkan teknologinya lebih dulu.
Baca juga: Nissan Kicks e-Power Resmi Meluncur, Harga Rp 449 Juta
"e-Power yang kami bawa adalah teknologi terbaru, dan tugas kami sekarang ini adalah untuk membut konsumen mengerti dengan teknologi ini, termasuk soal benefitnya," ucap Sekiguchi dalam sesi tanya jawab virtual, Rabu (2/9/2020).
Secara tidak langsung, menurut Sekiguchi, target utama Nissan Indonesia terhadap Kicks e-Power untuk saat ini lebih ke masalah edukasi soal teknologi dan kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
Kicks e-Power hadir sebagai kendaraan hybrid, namun secara kinerja berbeda dengan hybrid pada umumnya. Mesin bensin yang digunakan hanya berguna sebagai genset, sementara penggerak roda semuanya dikendalikan oleh motor listrik.
Karena itu, sensasi berkendara yang di tawarkan Kicks e-Power benar-benar layaknya kendaraan listrik murni. Belum lagi dengan ragam fitur canggih yang juga ditawarkan, baik dari sisi safety sampai teknologi one pedal yang memungkinkan pengendaranya berakselerasi dan deselerasi hanya dengan datu pedal.
Baca juga: Nissan Kenalkan Teknologi Pengereman Cerdas, Begini Cara Kerjanya
"KIta lihat seberapa banyak konsumen yang bisa mengerti model ini. Target kami adalah memastikan konsumen mengerti dan mendapatkan pengalaman berkendara," ucap Sekiguchi.
"Jadi Kicks e-Power adalah teknologi baru yang menarkan pengalaman atau sensasi berkendara layaknya mobil listrik murni, namun konsumen tak perlu repot memikirkan pengisian dayanya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.