Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Makin Banyak Pabrikan Mobil Bikin SUV?

Kompas.com - 10/08/2020, 08:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.comToyota yang baru saja meluncurkan Corolla Cross, mengakui tren SUV tak hanya berkembang di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Hal ini yang membuat Toyota sampai melahirkan Corolla yang identik dengan model sedan, berubah wujud dalam bentuk SUV.

Di dunia, nama Corolla sejatinya memang bukan cuma mobil sedan. Ada hatchback, station wagon, hingga MPV ukuran kecil turut memakai nama tersebut. Dan kini di tengah perkembangan SUV, Corolla pun dirancang ulang menjadi mobil SUV.

“Jadi tidak pilih negara ya, negara manapun. Mulai dari negara maju, negara berkembang, negara keci, itu semuanya SUV berkembang,” ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, dalam konferensi virtual (6/8/2020).

Baca juga: Hasil MotoGP Ceko, Juara Baru Asal Afrika Selatan Brad Binder

All New Toyota Fortuner 2.4 VRZ 4x2 A/T lansiran 2016 yang mengusung mesin 2KD-FTVDok. Otomotif Group All New Toyota Fortuner 2.4 VRZ 4x2 A/T lansiran 2016 yang mengusung mesin 2KD-FTV

Anton menjelaskan, dulu tren SUV dikembangkan dari basis Toyota Land Cruiser yang menggunakan sasis ladder frame.

Dengan semakin majunya teknologi, pembuatan SUV bisa didasarkan dari mobil penumpang. Saat ini pun makin banyak beberapa mobil MPV yang dibuat menjadi SUV, ataupun hatchback jadi SUV.

“Karena dengan platform sama kita bisa membuat beberapa model sekaligus, jadi enggak perlu membuat platform sendiri. Dengan platform yang sama, engine yang sama bisa membuat mobil sedan, SUV, dan lain-lain,” ucap Anton.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP2020, Quartararo Masih Teratas, Binder Kelima

Toyota Rush laris manis di pasar domestik maupu mancanegaraTAM Toyota Rush laris manis di pasar domestik maupu mancanegara

“Kombinasi dari kebutuhan pasar dan juga semakin mudah kita untuk melakukan development, saya rasa juga menjadi pemicu kenapa SUV ini menjadi tren di global maupun Indonesia,” katanya.

Anton juga menambahkan, pada 2014 segmen SUV hanya menyumbang 9 persen dari total penjualan mobil di Indonesia. Lantas pada 2019, sudah meningkat hampir dua kali lipat sekitar 17 persen.

“Kalau kita lihat body type yang lain rata-rata menurun, MPV pun menurun walaupun tetap dominan. Dan sedan angkanya sangat kecil, di bawah 2-3 persen. Paling banyak MPV, SUV, sedan, di luar itu commercial vehicle kayak pikap dan lain-lain,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau