JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez mengalami kecelakaan parah hingga cedera. Lengan atas pebalap Spanyol tersebut patah. Meski demikian, Marquez tetap mencoba untuk balapan.
Insiden tersebut terjadi saat balapan pekan lalu di GP Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (19/7/2020). Saat cedera, Marquez langsung dibawa ke Barcelona untuk menjalani operasi pada Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Marc Marquez Absen Balapan di MotoGP Andalusia, Fokus ke Brno
"Saya mencoba mengikuti insting, memahami tubuh, dan yang terpenting, jujur," kata Marquez, dikutip dari Speedweek.com.
Marquez menyebutkan, sehari sebelum operasi, dirinya tidak bisa mengendarai motor. Tapi, sehari setelah operasi, Marquez bahkan bisa melakukan push-up, memakai baju balap, dan duduk di atas motor.
"Jadi, saya mengatakan pada diri sendiri, 'Oke, ini memungkinkan'. Itulah mengapa saya mulai bicara pada Honda dan tim saya. Mereka memiliki posisi yang berbeda, tentu saja mereka ingin melindungi saya," ujar Marquez.
Marquez dan Honda akhirnya menemukan jalan tengah. Pebalap dengan nomor start 93 tersebut akan mencoba pada hari Sabtu, dan harus jujur pada seluruh tim.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Andalusia, Quartararo Terdepan, Marquez Batal Balap
Tes medis yang dilakukan pihak MotoGP pada Marquez juga tak mudah. Namun, dia berhasil melaluinya hingga mendapatkan izin untuk balapan.
"Saya cukup kuat, otot bekerja dengan baik, jadi saya mencobanya. Pagi hari, saya merasa baik, saya bisa mencatat waktu 1 menit 37,7 detik dengan ban bekas. Catatan waktu itu kurang lebih sama seperti minggu lalu. Begitu pula pada siang hari," kata Marquez.
Pebalap Repsol Honda tersebut menambahkan, saat kembali ke trek dirinya merasakan ada yang berbeda. Bagian tangan di area cedera mengalami sedikit pembengkakan.
"Saat itu, Anda harus jujur dengan tubuh dan memahami situasi. Saya melakukan itu, kembali ke pit dan segera memberitahu tim apa yang terjadi," ujar Marquez.
Namun, Marquez tidak langsung berhenti. Dia mengatakan, akan mencoba lagi di Q1. Tapi, jika tangannya sudah tidak kuat, dia akan menyerah. Itulah mengapa Marquez tidak menyelesaikan Q1 dan langsung kembali ke pit.
Juara dunia MotoGP musim lalu ini memang berambisi buat mendulang poin di awal musim 2020 ini.
Pasalnya, kebijakan Dorna di musim ini setelah pandemi Covid-19, membuat MotoGP musim ini mengerucut hanya menjadi 13 seri saja.
Marquez sudah gagal mendapatkan poin di seri perdana pekan lalu, dan harus kembali kehilangan poin di seri kedua pekan ini.
Artinya, bila ingin tetap mempertahankan gelar juara dunia, Baby Alien wajib kerja keras mengejar perolehan poin para pesaingnya.