JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga usai berpengaruh terhadap berbagai sektor usaha, salah satunya adalah usaha jual beli mobil bekas.
Sepinya pasar hingga dilakukan penutupan perkantoran di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), turut berdampak pada anjloknya harga mobil bekas.
Bahkan harga mobil bekas selama pandemi diperkirakan mengalami penurunan antara 20 hingga 30 persen.
Meksi demikian, pelonggaran PSBB transisi menuju kehidupan normal baru yang sudah diberlakukan sejak pertengahan Juni lalu membuat sedikit peningkatan penjualan mobil bekas dibandingkan sebelumnya.
Baca juga: Pentingkah Lampu Hazard pada Sepeda Motor?
Namun, perbaikan kondisi ini sepertinya tidak berlaku bagi beberapa mobil berikit ini. Pasalnya, meski sudah diberlakukan new normal mobil ini tetap mengalami penurunan harga dan juga sepi peminat.
Berikut deretan mobil bekas yang masih sepi peminat di tengah pandemi:
1. Chevrolet
Salah satu pabrikan yang peminatnya turun drastis adalah Chevrolet. Hal ini lantaran banyak pertimbangan yang diambil oleh pembeli saat membeli mobil bekas. Mulai dari ketersediaan sparepart dan juga kelangsungan pemasaran dari produsen pabrik mobil itu sendiri.
“Dengan tidak adanya perakitan dan juga pemasaran produk barunya tentu akan membuat pembeli berpikir kembali,” ujar Senior Manager Bursa Mobil WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih.
Chevrolet Captiva lansiran 2013 dijual dengan harga Rp 140 juta, Orlando1.8 LT lansiran 2015 dipasarkan dengan harga 155 juta. Sedangkan untuk Chevrolet Spin rakitan 2013 dijual Rp 90 jutaan
2. Datsun
“Perbandingannya dengan Calya atau Sigra bisa satu banding sepuluh,” kata Herjanto.
Untuk harga mobkas Datsun Go atau Go+ rakitan 2014 di pasar jual beli online ada yang masih menjual dengan harga Rp 50 jutaan hingga Rp 75 jutaan.
Baca juga: Cara Merawat Interior Panel Kayu Agar Tetap Mewah
3. Ford