Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Low SUV Semakin Disukai di Indonesia?

Kompas.com - 29/05/2020, 09:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSport Utility Vehicle (SUV) di Indonesia pada saat ini sudah semakin banyak modelnya. Bahkan ada segmen yang disebut Low SUV (LSUV) dengan model seperti Suzuki XL7, Xpander Cross, Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V.

Semakin banyaknya pilihan mobil di segmen LSUV, memperlihatkan banyaknya minat pada jenis kendaraan ini. Seperti yang dikatakan Harold Donnel, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), secara pasar, segmen SUV semakin dominan.

“Kalau dilihat dari data Gaikindo sejak 2015-2020, market SUV semakin dominan, kurang lebih di atas 20 persen dari total pasar kendaraan di Indonesia,” kata Harold dalam diskusi virtual, Rabu (27/5/2020).

Baca juga: Benarkah Simpan Hand Sanitizer di Kabin Bisa Membuat Mobil Terbakar?

Test drive Xpander Cross di Bali (4-5 Februari 2020)Kompas.com - AFH Test drive Xpander Cross di Bali (4-5 Februari 2020)

Harold juga mengatakan, tren SUV terus berkembang. Misalnya pada tahun 1990-an, mobil SUV itu hanya memiliki dua baris kursi, contohnya seperti Suzuki Jimny dan Daihatsu Taft.

Lalu pada awal tahun 2000-an, mulai banyak SUV dengan tiga baris kursi seperti Suzuki XL7 yang pertama dan Daihatsu Taruna.

“Terjadi revolusi dari SUV yang awalnya dua baris menjadi tiga baris kursi. Sehingga segmen SUV dengan tiga baris kursi semakin besar di Indonesia sampai sekarang,” ucap Harold.

Baca juga: Selain SIKM, Ini Syarat Kendaraan Beroperasi Selama Pandemi

Harold juga menambahkan, berdasarkan data BPS, rata-rata satu keluarga terdiri dari empat orang. Oleh karena itu, secara pasar potensial, membutuhkan mobil dengan kabin yang luas dan ground clearance yang tinggi.

Ground clearance yang tinggi dibutuhkan karena jumlah kapasitas penumpang yang masuk ke dalam kabin. Oleh karena itu, segmen LSUV yang memiliki ground clearance lebih tinggi dari MPV mulai banyak disukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau