JAKARTA, KOMPAS.com - Layaknya catu daya perangkat elektronik yang lain, baterai sepeda motor listrik juga bisa habis saat dipakai. Maka itu, produsen memberikan indikator untuk mengetahui daya yang tersisa.
Untuk motor listrik, pemiliknya harus melakukan perawatan bukan hanya pada kendaraannya saja secara utuh. Tapi, wajib juga melakukan perawatan pada komponen baterainya.
Baca juga: Mencuci Sepeda Motor Listrik, Begini Cara Amannya
Junardi Hwangshuwei, anggota Komunitas Sepeda/Motor Listrik (Kosmik) Indonesia, mengatakan, sangat tidak disarankan jika menggunakan sepeda listrik, motor listrik, atau mobil listrik sampai daya pada baterainya benar-benar habis.
"Setidaknya, saat kondisi baterai tersisa 25 persen, harus segera dicas. Walaupun dicasnya tidak sampai penuh, tidak masalah," ujar Junardi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Junardi menambahkan, jika kendaraan listrik sering digunakan sampai baterainya benar-benar habis, efeknya baterai akan cepat rusak.
Baca juga: Apa Hebatnya Motor Listrik Gesits Milik Jokowi yang Dibeli Putra Hary Tanoe?
"Cara yang paling baik adalah dicas tiap habis digunakan. Namun, sebelumnya dinginkan terlebih dahulu. Dicas singkat saja, selama satu jam, lalu dinginkan, baru digunakan lagi," kata Junardi.
Andri Fauzi, Teknisi Electric Vehicle Indonesia (Elvindo), mengatakan, pemilik sebaiknya sudah cas baterai sebelum benar-benar habis dan motor mogok, atau ketika indikator berwarna merah.
"Karena kalau sampai habis total bisa drop, jadi mengisi ulangnya cukup lama ketimbang masih ada sedikit kemudian diisi ulang," kata Andri, kepada Kompas.com, di Cikupa, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.