Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Waktu Berapa Lama Hingga Bensin Menjadi Basi?

Kompas.com - 04/05/2020, 14:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang lama tidak digunakan disebut-sebut dapat membuat bensin yang ada di tangki menjadi basi. Namun, banyak yang belum tahu, butuh waktu berapa lama hingga bensin disebut basi.

Beberapa pakar menyebutkan, sebenarnya tidak ada bensin yang basi. Istilah bensin basi hanyalah penyebutan orang-orang awam saja.

Baca juga: Mobil Parkir Lama, Jangan Biarkan Bensin Basi

Bambang Supriyadi, Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, basi yang dimaksud mungkin terkontaminasi dengan cairan lain.

Pengendara motor mengantre di SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di Bali, Selasa (26/8/2014).AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA Pengendara motor mengantre di SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium, di Bali, Selasa (26/8/2014).

"Bukan cairan bensinnya yang berubah, namun karena ada campuran lain. Sehingga, bisa mengubah bensin secara kualitas," ujar Bambang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, mengatakan, bensin menjadi basi jika didiamkan di dalam tangki hingga lebih dari enam bulan.

"Kurang lebih sama seperti pelumas, yang dianjurkan untuk diganti jika sudah mencapai 10.000 kilometer atau 6 bulan, tergantung mana yang dicapai lebih dulu," kata Yus.

Baca juga: Pengemudi Perempuan Lebih Aman Isi Bensin dari Dalam Mobil

Yus menambahkan, 6 bulan bukan waktu yang pasti. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempercepat bensin menjadi basi.

"Semakin besar ruang kosong yang ada di dalam tangki, dapat memperbesar juga jumlah penguapan. Apalagi, jika mobil di parkir terus di tempat yang panas atau tidak teduh, tentu akan lebih cepat lagi," ujar Yus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau