JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mengantar penumpang dengan berbagai tujuan. Ketika di jalan, ada istilah khusus yang digunakan pada bus AKAP, yakni ngeblong.
Arti dari aktivitas ini sebetulnya cukup berbahaya!
Istilah ngeblong ini sering digunakan ketika bus ingin menyusul kendaraan lain. Selain itu, ketika melewati jalur yang sempit pun bukan menjadi halangan bagi bus untuk menyusul kendaraan di depan.
Sedangkan sekarang, beberapa bus AKAP yang melewati Tol Trans-Jawa juga tetap melakukan aksi ngeblong ini. Biasanya ada bus lain yang juga mengebut, saling beradu siapa yang memiliki kecepatan lebih tinggi, jadi cukup berbahaya kalau dilihat dari faktor keamanan berkendara.
Baca juga: Pakai Mesin Turbo, Ini Dia Suzuki Jimny Paling Bertenaga di Dunia
Dimas Raditya, anggota dari Forum Bismania Indonesia, mengatakan, pengemudi bus AKAP yang ngeblong biasa memiliki beberapa alasan.
“Ada pengemudi yang mengejar waktu, buat istirahat. Ada juga yang kejar setoran dan enggak sedikit yang memang senang balapan,” kata Dimas kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Baca juga: Memori Rossi Menyalip 21 Pebalap di MotoGP Valencia 2015
Dimas juga mengatakan, tidak semua pengemudi bus AKAP melakukan aksi ngeblong. Sebab, tidak sedikit aksi ngeblong seperti di jalur pantai utara (pantura) yang menggunakan lajur dari arah berlawanan.
Perilaku ngeblong ini berbahaya, karena pengemudi harus bertanggung jawab terhadap nyawa dari penumpangnya. Tetapi, dari ngeblong juga waktu perjalanan bisa lebih singkat karena kecepatan tinggi yang ditempuh bus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.