JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan niaga dengan ukuran besar, seperti truk dan bus memiliki ban belakang ganda. Ban ganda dipakai pada truk dan bus dikarenakan harus menopang beban yang lebih besar dibandingkan ban depan.
Dengan beban yang besar, ban pasti mengalami aus, atau tapaknya menjadi botak. Pada model ban ganda, bagian dalam atau luar yang lebih cepat aus ketika digunakan?
Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) PT Gajah Tunggal Tbk, mengatakan, ban ganda akan aus pada waktu yang bersamaan, karena pembebanannya sama, masih satu as roda.
Baca juga: Daftar 10 Mobil Terlaris di Tengah Pandemi
“Lebih jelasnya, ban belakang kan axle nya sama, bak atau sasis dipanggul oleh as roda sehingga penekanannya sama,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Namun, ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan ban bagian dalam atau luar memiliki waktu keausan yang berbeda. Zulpata menambahkan, kalau itu terjadi berarti ada masalah dengan ban tersebut.
Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Pengguna Kendaraan yang Melanggar Kena Denda Rp 100 Juta
“Misalnya ukuran antara ban bagian dalam dan luar tidak sama. Selain itu jika memakai ban yang baru dan lama pada bagian belakang. Paling krusial, kedua ban memiliki tekanan udara yang berbeda,” kata Zulpata.
Zulpata juga mengingatkan, perawatan ban sangat dianjurkan, terutama tekanan udara ban. Musuh terbesar ban adalah tekanan udara. Kalau tekanan udaranya kurang dari standar, akan berakibat buruk, bahkan fatal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.