Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghadapi Bus yang Ugal-ugalan di Jalan Raya

Kompas.com - 20/03/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi ke luar kota biasanya melewati jalan antar provinsi yang relatif sempit. Biasanya hanya terdiri dari dua jalur dengan arah yang berlawanan. Masih terdapat bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang melalui jalan tersebut.

Biasanya bus AKAP melaju dengan cepat dan menyusul kendaraan yang lebih lambat seperti truk dengan masuk ke lajur lawan arah. Memang pengemudi bus sudah biasa dengan situasi tersebut, lalu bagaimana dengan mobil biasa yang kebetulan berpapasan?

Marcell Kurniawan, Training Director dan The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, bagi pengemudi yang berpapasan dengan bus yang ingin menyusul dengan kecepatan tinggi, lebih baik mengalah.

Baca juga: Agya Ayla Facelift 2020 Meluncur, Adu Harga Mobil Murah Rp 100 Jutaan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Aksi Dari Bus Di Jalur Sumatra ???? ???? @yaman_bus_gallery Kuy Gaes ditonton video terbaru dari kita.. Versi fullnya di Channel Yaman Bus Gallery ya Gaes.. #bismaniaindonesia #bismania #bismaniariau #yamanbusgallery #minasriau #streethunting #mercedesbenzbus #scaniabus #busintra #ptrapibus

A post shared by Indonesia Bus Lovers (@indonesia.bus.lovers) on Mar 19, 2020 at 1:48am PDT

 

“Yang harus dilakukan bagi pengemudi mobil biasa yaitu mengurangi kecepatan dan mengalah, membiarkan bus untuk lewat,” kata Marcell kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Ketika berada di jalan yang sempit, lebih baik mengurangi kecepatan saja, tidak perlu keluar dari jalur. Jika keluar jalur, bisa jadi ada bahaya lain yang bisa menyebabkan kecelakaan.

“Kalau keluar jalur, risikonya bisa bertambah. Bisa jadi pinggir jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Jadi lebih baik dari jarak yang cukup aman, kurangi kecepatan. Kalau memungkinkan dan aman, boleh geser ke kiri atau berhenti,” ucap Marcell.

Emosi juga jadi faktor penting di jalan. Menjaga suasana hati pengemudi tetap stabil akan menjadikan keputusan di jalan lebih logis. Paling utama, adalah mengutamakan keamanan dan keselamatan di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau